Hobi yang menurutku paling menyenangkan adalah membuat kerajinan
alias menjadi seorang perajin ,be a crafter!
Entah kenapa,setiap melihat hasil karya yang
unik mataku selalu berbinar dan ada gairah tersendiri untuk bisa pula membuat
yang seperti itu.Setiap melihat souvenir di toko atau di majalah,aku pasti
tertarik.Dan setiap melihat tutorial kerajinan di internet,selalu ku simpan
dengan tekad untuk dipraktekkan.
Tak dinyana, di dunia pendidikan anak usia
dini aku berkecimpung sekarang ini membuat kerajinan adalah hal yang tak bisa
dipisahkan.Karena belajar anak PAUD adalah bermain,dan membuat hasil karya
merupakan salah satu cara bermain.Dan guru pun dituntut untuk mampu membuat
sebuah bahan ajar 2 atau 3 dimensi sebagai sarana menyampaikan pembelajaran
kepada peserta didik.Kita mengenalnya dengan APE (Alat Peraga Edukasi)
Yang merupakan
dasar pembuatan APE bagi anak usia dini salah satunya adalah
mengintegrasikan pola pelestarian lingkungan dengan memanfaatkan sampah
anorganik untuk didaur ulang.Sehingga diupayakan memakai bahan bekas untuk
dikreasikan sesuai imajinasi peserta didik.Misalnya;kertas bekas,botol plastik
bekas,kardus bekas dan yang lainnya.Yang terpenting masih layak untuk dipakai
dan tidak mengabaikan unsur kebersihan benda tersebut.Tetapi jika
membahayakan kesehatan sebaiknya tidak
dipergunakan.
Pembuatan APE tidak saja pekerjaan seorang
pendidik anak usia dini di sekolah.Orangtua pun seharusnya melakukan hal itu
juga bagi anaknya di rumah.Seperti masa saat era digital belum kita masuki,generasi
sebelumnya membuat APE dan alat main sendiri dari bahan alam dan bahan bekas
dengan memanfaatkan imajinasi.
Jika kita masih ingat pernah membuat mobilan
dari kaleng bekas,dengan 4 bulatan dari busa sendal jepit sebagai rodanya dan
kayu sebagai pendorongnya.Atau kita pernah membuat kapal-kapalan dari sabut
kelapa,pistol/senjata dari batang pelepah pisang?dan masih banyak benda lainnya
yang pernah tercipta dan dimainkan bersama.
Berbeda dengan anak-anak sekarang, disibukkan
dengan gadget yang menawarkan game online dan semacamnya yang membuat matanya
terfokus pada layar tablet atau komputer/laptop.Atau orangtuanya yang semakin
malas atau sibuk sehingga tidak sempat mendampingi anaknya membuat
kreasi-kreasi seperti itu?mungkin jawabannya terletak pada kita masing-masing.
Kembali kepada pendidik paud.Pelatihan membuat
APE adalah salah satu kegiatan yang wajib bagi pendidik dan pengelolanya.Dengan
kata lain,metoda ini masih tetap berlaku dan sangat mendukung pada tahap
perkembangan.Karena APE bisa dimanfaatkan sebagai pajangan, miniatur benda yang
ingin dikenalkan pada anak,alat pendukung bercerita dan mendongeng dan yang
lainnya.
Ket.Foto:Salah satu kegiatan dalam pelatihan pengelola dan pendidik paud dengan session 'membuat APE'
Taadaa..inilah hasil karya kami dalam waktu 40 menit.Walaupun terlihat sederhana tapi buah kerjasama tim
Dan membuat APE mengasyikkan!
Biarkan imajinasimu berkelana dan wujudkan
dalam sebuah hasil karya!