Minggu, 08 November 2020

Demam bunga

 Demam bunga, tepatnya tanaman..melanda emak-emak akhir-akhir ini. Tampaknya masyarakat butuh hiburan di tengah situasi pandemi yang megharuskan kita masih banyak beraktifitas di rumah.Media sosial berperan memberi andil demam ini. Semakin viral maka semakin demamlah kita semua.Bunga yang biasanya terlantar pun kini segar karena makin diperhatikan si empunya.Tanaman keladi yang memang ramah tumbuh di iklim indonesia makin naik daun.Ada yang harganya jutaan (kata media sosial) entah iya entah tidak.Siapa yang membeli sampai jutaan/mungkin artis atau orang berduit yang juga turut terkena demam ini. Kalau yang duitnya sedikit atau sayang menghabiskan duitnya untuk beli bunga,bisa terjun ke semak atau minta bunga tetangga atau kawan.Yang penting perbanyak silaturahmi dan saling berkunjung ke rumah..niscaya bunga kita di rumah akan bertambah pula.

Tak ada yang salah dengan demam bunga ini. Sisi positifnya bagi yang jualan tanaman pastinya akan mengeruk untung.Yang jualan pupuk,kompos apalagi rak bunga kini sedang memanen.Dan yang awalnya tak pernah bertukang,kini pun sudah pula membuat dan menjual rak bunga.

Rumah orang terlihat meriah dan berwarna-warni.Bunga-bunga itu pasti bahagia.Jika mereka bisa berbicara mungkin mereka bersyukur pada Allah dan berharap demam bunga ini tidak reda

Malamang di Pariaman

 Tak terasa waktu sudah memasuki penanggalan 12 Rabi'ul Awal di kalender hijriyah,bertepatan dengan tanggal 8 November kalender Masehi.Bulan ini adalah bulan kelahiran Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Sebagai manusia kita dinasehati utnuk selalu mengambil ibrah dari setiap kejadian. Begitu pula dengan peringatan kelahiran sang suri tauladan atau maulid Sang Nabi.

kearifan lokal yang ada di Sumatera Barat umumnya dan Pariaman khususnya, memperingati maulid nabi dengan acara Malamang/memasak lemang. Makanan lemang mungkin kita sudah tahu karena makanan dari ketan yang dimasak dengan bambu secara dipanggang ini adalah makanan yang umum ada di beberapa daerah di Indonesia. Namun Malamang di Pariaman tidaklah sekedar memasak lemang namun juga dirangkaikan dengan kegiatan lain secara kolosal.

Kegiatan Malamang diangkatkan oleh suatu kenagarian atau desa dan umumnya diadakan di surau/masjid.Semua warga akan terlibat menyumbang lemang dan jamba ke surau.jamba merupakan paket makanan yang umunya terdiri dari nasi, asampadeh ikan, gulai ayam kampung, kacang panjang,terung diberi sambal cabai dan yang lainnya.Makanan tersebut akan ditata sedemikian rupa di atas tempat dari kayu lalu dibawa ke surau beserta lemang yang telah dibungkus kertas koran atau kertas warna-warni. Puncak acara malamang diawali dengan salawat dulang oleh orang siak dan ketika tamu sudah berkumpul maka acara makan-makan akan dimulai.

yang menarik dari acara Mlamang ini adalah keramain yang menyertainya.Anak-anak akan memenuhi halman surai,ditimpali suara para pedagang yang menjajakan dagangannya.

Kesempatan kedua di Apresiasi GTK 2023

 Seolah rendezvous, aku menatap Bandara Internasional Minangkabau pagi itu, 20 November 2023. Sementara hiruk pikuk rombongan Apresiasi GTK ...