Selasa, 27 Desember 2011

Sudut sepi

Saat jalan ini butuh kerja-kerja nyata

Kenapa aku mesti terpuruk pada praduga-praduga
Menderas mengalir telaga air mata
Terasa terhempas segalanya tak berharga


Oh,rasa tak berharga,rasa yang menggurita jiwa
Buhul-buhul syetan yang menggoda selaksa
Seolah semua orang berbuat nyata,hanya aku yang tidak


Sesalan akan berakhir tidak pada penyalahan takdir
Terlalu takut aku untuk itu Ya Allah...
Selalu pertanyaan,penyalahan pada sudut hati
kemana bening?
Kebangganku akan ketulusan,keikhlasan ternyata hanya fatamorgana
Terbuai perasaan hembusan yang ternyata dusta


Aku sadari...hanya Engkau Pemberi kekuatan Jiwa
Tapi kenapa aku jauh??
Kenapa aku tak merayuMu selalu??
kesombongan ini ternyata merapuhkan
Tak ada guna jika Engkau tak ridha
Jiwa hanya kan menemui kegersangan
Impian savana ternyata menjadi sahara


Kesombongan-kesombongan ini memperdayaku
Jika kelak tiba akupun pasti tak sanggup Ya..Rabb-ku
Runtuh sudah dinding kepura-puraan
Ketika padanya kurekatkan sekeping luka
Jangan......
Engkau tahu apa sebenarnya yang ada di sudut terdalam hatiku
Tak sanggup aku membayangkannya saat ini
Itu hanya gurauan sesaat hati yang membatu

pagicerah

Resensi







REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU
Penulis:Tere Liye
Penerbit:republika
Tahun:2009

Menyelesaikan membaca novel setebal 426 ini dalam sehari merupakan hal yang mengherankan bagiku.Rasa penasaran..ya..penasaranlah yang membuatku menuntaskannya seolah-olah terasa basi jika dilanjutkan membacanya esok hari.Aku seolah ditarik oleh pusaran cerita.Salut pada penceritaan Mas Darwis “Tere Liye” . Bagus.
Novel ini diawali oleh seorang anak panti asuhan berusia 6 tahun bernama Rinai.dalam rintik hujan di malam takbiran hari raya di halaman sebuah panti asuhan,Rinai mengumpulkan tanya tentang orangtuanya.  Masih di bab yang sama muncul tokoh lelaki enampuluh-an yang tersadar dari komanya.Rasa penasaran pun dimulai...apa hubungan keduanya??
Tokoh si orang tua yang diceritakan masih dalam keadaan koma,”diajak”berjalan-jalan oleh seseorang yang tak dikenal sebelumnya.Seseorang yang “berwajah menyenangkan” itu membawanya mencari jawaban atas 5 pertanyaan besar dalam hidupnya.
Cerita mengalami flash back,si lelaki enam-puluhan bernama Rehan terlempar ke kehidupan masa lalunya di sebuah panti asuhan.Sebagai seorang anak usia belasan tahun yang dikenal cerdas dia juga pembangkang.Saat teman seasramanya takut dan menurut,Rehan malah berani melawan penjaga panti yang menurutnya hanya memperalat mereka mencari uang demi keinginan besarnya untuk naik haji.Puncaknya,saat Rehan dihukum penjaga panti karena mencuri parsel lebaran Rehan malah membulatkan tekad sebuah pembalasan.Saat penjaga dan anak-anak panti shalat Id di lapangan rehan membongkar brankas milik penjaga panti dan membobol uang anak panti yang dikumpulkannya untuk dirinya.
Rehan yang melarikan diri dengan uang panti menjelajah dunia bebas terminal, berjudi,beruntung,berjudi,kalah.Menghabiskan uang yang didapatnya sesuka hatinya.Hingga tiba adegan masa lalunya mempertunjukkan bagaimana Diar,teman sekamarnya di panti meninggal diakibatkan olehnya.Dan Rehan selama ini tak menyadari itu.Selanjutnya kisah hidup Rehan yang penuh lika-liku dimulai.
Hangatnya sebuah keluarga dirasakannya saat tinggal kemudian di sebuah rumah singgah.Bang Ape,pengasuh rumah singgah yang mengayomi sehingga membuat rehan bertekad membela keluarga barunya.Namun tindakannya menyelamatkan Ilham,pelukis cilik di rumah singgah dari keroyokan preman-preman membawanya kembali ke kerumitan masalah.Rentetan perkelahian yang berbuntut terancamnya nyawa teman-temannya di rumah singgah.Perdebatannya dengan Bang Ape yang tak menyetujui cara kekerasan membuatnya terpaksa meninggalkan rumah singgah dan berkelana sebagai pengamen.
Rehan bertemu secara tak sengaja dengan  Plee yang ternyata seorang pencuri berlian profesional.Diapun terlibat dalam sebuah pencurian berlian seribu karat dari brankas sebuah bank bersama Plee.Namun tak dinyana,aksi tersebut gagal yang menyebabkan Plee ditangkap polisi hingga dihukum mati.Plee membuat sebuah skenario agar Rehan aman.Rehan melarikan diri ke kota asalnya dan berkenalan dengan seorang gadis yang membuatnya jatuh cinta.Disamping itu,pekerjaan didapatkannya.Saat hidupnya terasa lengkap,Rehan dihadapkan pada kenyataannya bahwa gadis yang di taksirnya seorang wanita simpanan.Namun mereka akhirnya menikah seiring karir Rehan membaik.Fitri,sang istri ternyata tak lama memberi kebahagiaan pada Rehan,meninggalkanyya selamanya saat melahirkan anak mereka.Rehan yang patah,meninggalkan semua kenangannya dan melanjutkan hidup di kota besar.Kehidupannya melonjak sebagai seorang pemilik bisnis properti.Intuisinya melihat suatu peluang bisnis menjadikannya seorang lelaki mapan single disegani di antara taipan-taipan skala nasional.  
“Perjalanan”Rehan tua enam-puluhan dihadapkan pada tayangan slide kisah hidupnya dan segala misteri yang mengiringinya.Pertanyaan besarnya terjawab satu per satu.Keadilan langit yang selalu dipertanyakannya terjawab dengan runtutan sebab akibat yang saling berkaitan.Hal-hal yang dirasanya menyiksanya ternyata keselamatannya,penilaiannya terhadap sesuatu yang dirasanya sempurna ternyata awal dari keterpurukannya.Rehan terhempas pada penyesalan-penyesalan tak bertepi.Tapi apa daya dirinya kini hanya ruh yang sementara meninggalkan jasad tua yang keropos oleh komplikasi penyakit,terbaring lemah di ranjang rumah sakit.
Terakhir,saat segala pertanyaan Rehan terjawab,terjawab pula kaitan Rehan dengan Rinai yang kini menanyakan keadilan langit di sebuah panti asuhan.
Buku ini membawa kita pada rentetan kisah hidup rehan tanpa sempat menduga-duga.Karena penulis seolah-olah menyajikan itu di depan mata untuk kita saksikan dan bukannya kita terka.Sebagaimana Rehan dihadapkan pada rekaman perjalanan hidupnya tersebut.
Menurut aku,buku ini direkomen deh untuk dibaca!!
Pipit.




Kesempatan kedua di Apresiasi GTK 2023

 Seolah rendezvous, aku menatap Bandara Internasional Minangkabau pagi itu, 20 November 2023. Sementara hiruk pikuk rombongan Apresiasi GTK ...