Rabu, 17 Oktober 2012

Tak akan menyia-nyiakan

Dengan perlahan Siti Hajar berkata:
"Apakah Allah yang memerintahkanmu melakukan ini kepada kami?"
"Benar."Jawab Ibrahim berat
"Jikalau Allah yang memerintahkan untuk melakukan ini,niscaya Dia tidak akan menyia-nyiakan kami"

Ya....jika Allah yang memerintahkan,maka Allah punya rencana indah dibalik itu.Allah pun tidak akan menyia-nyiakan Hajar dan Ismail,anaknya.
Satu pelajaran mulia dari ibunda Hajar.Kekuatan apa yang dimilikinya,saat pertama menjejaki garangnya gurun pasir? dan kekuatan apa yang dimiliki saat Ibrahim ternyata berputar arah kembali dan meninggalkan berdua dengan Ismail sang buah hati?
Cinta dan ridhonya akan Tuhannya yang memberi kekuatan di atas segala kepasrahannya.Ibunda Hajar tidak merasa terbuang dan tidak menuntut Ibrahim atas perlakuan ini.Terkadang, ada sesuatu hal yang tidak bisa dijelaskan oleh logika ketika kecintaan pada Rabb menjadikan semua perbuatan tak wajar di mata manusia.apakah dirimu merasa disingkirkan oleh Ibunda Sarah,wahai bunda Hajar?
Tidak...tapi Allahku memerintahkan Ibrahimku men-tarbiyah aku dan Ismail anakku.
Tak tahan melihat Ismail kehausan,sedangkan air susu sudah kering lalu Hajar berlari menyusuri dua bukit demi mencari air.Bagaimana dalam bayangan  kita mendaki dan menuruni kedua bukit sebanyak tujuh kali dengan kondisi kehausan?kekuatan cinta lah yang membuatnya bertahan.
Allah tak akan menyia-nyiakan Ismail dan Hajar.Allah menjawab di saat akhir,Zam-zam memancar dan mengalir dan menghilangkan dahaga.Tak hanya dahaga mereka berdua,tapi juga kafilah yang lewat,dan seluruh umat muslim yang mengunjunginya.Hingga kini dan tak pernah kering.

Kesabaranmu,bunda Hajar....bagaimana kami meneladanimu?menghadapi sedikit kesulitan hidup,kami mengeluh.Menyikapi anak dengan kenakalan alamiahnya,kami serasa gagal
Merasakan sedikit kepayahan materi,kami serasa hidup dihimpit batu besar.Menyikapi permasalah kecil hidup kami serasa akan berakhir.Sesuatu itukah yang tercerabut dari bathin kami?

Keyakinan akan tuntunanNYA?Kadangkala melalui ujian kepayahan Allah membentuk kita,menuntun kepada kemuliaan melalui rangkaian masalah hidup.Menunjukkan jalan iman melalui sedikit cobaan sakit.Tapi seringkali itu hanya kita anggap angin lalu dalam hidup ini.Kepasrahan tertinggi kepada Rabb sering kita lupakan.
Tarbiyah Nabi Ibrahim menjadikan Siti Hajar sosok yang tidak cengeng.Tarbiyah Nabi Ibrahim pun menjadikan sosok Ismail menjadi pribadi tangguh dan paripurna.
Banyak kisah bisa dipetik hikmah dari keluarga tarbiyah Allah ini.Semoga selalu menjadi inspirasi bagi kita hingga saat ini.

Medio Oktober,di sepuluh hari pertama Zulhijjah 1433 H.

Minggu, 14 Oktober 2012


Jilbabmu,hijabmu

Sungguh.....sungguh suatu fenomena yang sangat menggembirakan.Semakin banyak muslimah yang memutuskan untuk menggunakan jilbab.Di kampus,di pasar,di pertokoan, di industri hiburan,di instansi-instansi kini kita mudah menemukan para jilbabers/sebutan bagi pengguna jilbab.Mereka menutup auratnya,dengan bermacam ragam model pakaiannya.Setidaknya hal ini menunjukkan semakin meluasnya syi’ar islam,seiring dengan munculnya kesadaran berislam dan kebanggaan mengamalkan perintah-perintah Allah salah satunya  ya...berjilbab.

Malah,mode pakaian untuk muslimah sudah dirambah para perancang mode sehingga beragam padanannya.Di beberapa kota,terdapat komunitas jilbabers untuk lebih meluaskan tren berbusana muslimah.Selain jilbabers kita juga mendengar sebutan hijabers/mereka yang berhijab.

Bagi sebagian muslimah,bukan perkara yang gampang lho girls..untuk memulai menggunakan jilbab.Kadang mereka harus menghadapi keluarga yang tidak setuju atau tuntutan tempat kerja yang menjegal dengan peraturannya.Tapi...karena kecintaannya yang besar kepada Rabbnya,para jilbabers pun pede dengan tampilannya.Sekarang,situasi sudah sangat mendukung para jilbabers.Kalau kita coba tengok ke awal 80-an,wah....para jilbabers menghadapi tantangan yang sangat berat.Sebagian dari mereka di skors dari sekolahnya hanya karena memakai jilbab.Seolah suatu kejahatan ya sista....:(.Tapi,semaraknya dakwah yang terus melaju membuahkan situasi yang cukup membanggakan.So,perjuangan para pendahulu-pendahulu kita patut kita apresiasi dengan menjadikan diri kita penyebar syi’ar juga dengan jilbab yang kita pakai.Gimana caranya?? Tentu saja dengan menggunakan jilbab yang sesuai dengan aturan syar’inya.

Mengenakan jilbab wajib bagi setiap muslimah,yuks...kita lihat di Al-qur’an surat Al-Ahzab ayat 59 :
“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Jadi,wajibnya bukan untuk istri-istri nabi aja ya..tapi juga anak-anak perempuan/gadis dan istri orang mukmin.Gitu lho...Selain itu terdapat juga di ayat lain yaitu Surat An-Nur ayat 31 :
“Dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya”

Juga  sebuah hadits lagi yang bisa dijadikan rujukan
“Telah berkata ‘Aisyah : Sesungguhnya Asma binti Abu Bakar pernah datang menghadap Nabi Saw dengan berpakaian tipis. Lalu Nabi Saw Berpaling daripadanya, maka sabda Rasulullah : Sesungguhnya jika perempuan sudah cukup umur tidak boleh dilihat kecuali “ini” dan “ini”. Sambil Rasulullah menunjuk kepada muka dan dua tangannya (sampai ke pergelangan). HR Abu Daud.

Dan,berdasarkan kajian surat dan ayat tersebut para ulama sepakat bahwa syarat-syarat  berjilbab itu adalah:
1.Menutup tubuh kecuali muka dan telapak tangan
2.Menutupkan ke dada
3.Tidak tipis dan transparan
4.Tidak menampakkan bentuk tubuh/tidak ketat.Berarti juga ga full pressed body ya...
5.Tidak menyerupai pakaian orang jahiliyah/dalam artian tidak ikut-ikutan mereka.

Seorang muslimah yang cinta Allah-nya pasti akan menuruti apa perintah yang dicintainya.Berjilbab pun seperti itu.Karena Allah sudah jelaskan kenapa kita diwajibkan menutup aurat adalah supaya kita mudah dikenali dan aman dari gangguan.Bisa kita lihat dalam realitanya ka.
Seorang muslimah pun memerlukan proses untuk mengenal perintah ini,merenungkannya dengan sepenuh jiwa dan mengamalkannya dengan sepenuh cinta.Ada juga terdengar beberapa pendapat(sebenarnya sih ngeles)yang bunyinya gini nih...”ah...saya pakai jilbabnya ntar aja deh,mau menjilbabi hati dulu”

Kalau gitu namanya kita tarik ulur dengan Allah dong,mengharapkan hidayah Allah dulu..padahal jalan kebaikan dan keburukan sudah dihamparkan olehNYA untuk kita pilih salah satunya.
Jilbab yang kita kenakan sebenarnya malah memepermudah kita.Dengan jilbab di fisik kitalah maka kita mudah menjilbabi hati.Jika kita pakai jilbabnya dengan kecintaan pada Allah maka segala keburukan,kemaksiatan akan susah kita dekati karena kita sudah dibentengi oleh pakaian kita.Malu dong dear...sama jilbab,hehe..padahal malunya sama Allah ya..
Namanya juga proses,pasti banyak lika-likunya.Tapi yang lebih merugi adalah mereka yang takut untuk memulai proses itu.Nunggu apalagi,mbak?

Trauma dengan muslimah berjilbab tapi kelakuannya maksiat??yang penting diri kita dulu nih,tidak berbuat seperti itu.Sekalian kita do’akan deh semoga dia sadar dan ditunjuki Allah untuk bisa lebih baik dan tidak menjelekkan citra jilbabers.

So,jilbabers and hijabers...kita jadikan jilbab kita,hijab kita memang benar-benar sebagai hijab.Membatasi diri kita dalam bingkai syar’i NYA.Gaul boleh..tapi yang syar”i.Percayalah...ukhtiy-ukhtiy yang sudah diberikanNYA kesempatan mengenal islam dan kesadaran berjilbab merupakan anugerah yang sangat besar yang tidak semua muslimah mendapatkannya.

Love you!
Pipit.


Minggu, 07 Oktober 2012

Pagi ini.....satu hal yang agak kusesali,kenapa dalam memulai hari belum ada planning apapun untuk menjalaninya.
Pagi ini,seolah hari akan berlalu sebagaimana hari kemarin.
Pagi ini,seharusnya aku merasa menjadi manusia baru menyambut hari yang indah
Pagi ini,akan ada laporan malaikatku terhadap tuhanku dan seharusnya aku malu jika malaikatku tak memiliki catatan yang menggembirakan tentangku dalam bukunya.
Namun,manusia...dimana dialah tempatnya salah dan dosa,dan disana pulalah diberi peluang istighfar dan taubat.
Yang paling merugi adalah saat kita tak juga menyadari bahwa pintu untuk memperbaiki diri itu bisa tertutup kapan saja tanpa pemberitahuan.

 Yuk dibaca artikel ini untuk menambah pengetahuan kita tentang keutamaan berqurban.

Mari berkurban,sebagai wujud taqarrub kita pada ALLAH,belajar dari nabi Ibrahim dalam mencintai dan taqwa kepada ALLAH.Sudahkah ada kurbanmu sebagai saksimu??


A. Pengertian Qurban

Kata kurban atau korban, berasal dari bahasa Arab qurban, diambil dari kata : qaruba (fi’il madhi) – yaqrabu (fi’il mudhari’) – qurban wa qurbaanan (mashdar).Artinya, mendekati atau menghampiri (Matdawam, 1984).
Menurut istilah, qurban adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah baik berupa hewan sembelihan maupun yang lainnya (Ibrahim Anis et.al, 1972). Dalam bahasa Arab, hewan kurban disebut juga dengan istilah udh-hiyah atau adh-dhahiyah, dengan bentuk jamaknya al adhaahi. Kata ini diambil dari kata dhuha, yaitu waktu matahari mulai tegak yang disyariatkan untuk melakukan penyembelihan kurban, yakni kira-kira pukul 07.00 – 10.00 (Ash Shan’ani, Subulus Salam IV/89).

Udh-hiyah adalah hewan kurban (unta, sapi, dan kambing) yang disembelih pada hari raya Qurban dan hari-hari tasyriq sebagai taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah (Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah XIII/155; Al Jabari, 1994).

B. Hukum Qurban

Qurban hukumnya sunnah, tidak wajib. Imam Malik, Asy Syafi’i, Abu Yusuf, Ishak bin Rahawaih, Ibnul Mundzir, Ibnu Hazm dan lainnya berkata,”Qurban itu hukumnya sunnah bagi orang yang mampu (kaya), bukan wajib, baik orang itu berada di kampung halamannya (muqim), dalam perjalanan (musafir), maupun dalam mengerjakan haji.” (Matdawam, 1984)

C. Keutamaan Qurban

Berqurban merupakan amal yang paling dicintai Allah SWT pada saat Idul Adh-ha. Sabda Nabi SAW :
“Tidak ada suatu amal anak Adam pada hari raya Qurban yang lebih dicintai Allah selain menyembelih qurban.” (HR. At Tirmidzi) (Abdurrahman, 1990)
Berdasarkan hadits itu Imam Ahmad bin Hambal, Abuz Zanad, dan Ibnu Taimiyah berpendapat,”Menyembelih hewan pada hari raya Qurban, aqiqah (setelah mendapat anak), dan hadyu (ketika haji), lebih utama dari pada shadaqah yang nilainya sama.” (Al Jabari, 1994).
Tetesan darah hewan qurban akan memintakan ampun bagi setiap dosa orang yang berqurban. Sabda Nabi SAW : “Hai Fathimah, bangunlah dan saksikanlah qurbanmu. Karena setiap tetes darahnya akan memohon ampunan dari setiap dosa yang telah kaulakukan…” (lihat Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah XIII/165)

D. Waktu dan Tempat Qurban
a. Waktu
Qurban dilaksanakan setelah sholat Idul Adh-ha tanggal 10 Zulhijjah, hingga akhir hari Tasyriq (sebelum maghrib), yaitu tanggal 13 Zulhijjah. Qurban tidak sah bila disembelih sebelum sholat Idul Adh-ha. Sabda Nabi SAW :
“Barangsiapa menyembelih qurban sebelum sholat Idul Adh-ha (10 Zulhijjah) maka sesungguhnya ia menyembelih untuk dirinya sendiri. Dan barangsiapa menyembelih qurban sesudah sholat Idul Adh-ha dan dua khutbahnya, maka sesungguhnya ia telah menyempurnakan ibadahnya (berqurban) dan telah sesuai dengan sunnah (ketentuan) Islam.” (HR. Bukhari)
Sabda Nabi SAW :
“Semua hari tasyriq (tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah) adalah waktu untuk menyembelih qurban.” (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)
Menyembelih qurban sebaiknya pada siang hari, bukan malam hari pada tanggal-tanggal yang telah ditentukan itu. Menyembelih pada malam hari hukumnya sah, tetapi makruh. Demikianlah pendapat para imam seperti Imam Abu Hanifah, Asy Syafi’i, Ahmad, Abu Tsaur, dan jumhur ulama (Matdawam, 1984).
Perlu dipahami, bahwa penentuan tanggal 10 Zulhijjah adalah berdasarkan ru`yat yang dilakukan oleh Amir (penguasa) Makkah, sesuai hadits Nabi SAW dari sahabat Husain bin Harits Al Jadali RA (HR. Abu Dawud, Sunan Abu Dawud hadits no.1991). Jadi, penetapan 10 Zulhijjah tidak menurut hisab yang bersifat lokal (Indonesia saja misalnya), tetapi mengikuti ketentuan dari Makkah. Patokannya, adalah waktu para jamaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah (9 Zulhijjah), maka keesokan harinya berarti 10 Zulhijjah bagi kaum muslimin di seluruh dunia.

b. Tempat
Diutamakan, tempat penyembelihan qurban adalah di dekat tempat sholat Idul Adh-ha dimana kita sholat (misalnya lapangan atau masjid), sebab Rasulullah SAW berbuat demikian (HR. Bukhari). Tetapi itu tidak wajib, karena Rasulullah juga mengizinkan penyembelihan di rumah sendiri (HR. Muslim). Sahabat Abdullah bin Umar RA menyembelih qurban di manhar, yaitu pejagalan atau rumah pemotongan hewan (Abdurrahman, 1990).
E. Hewan Qurban
a. Jenis Hewan
Hewan yang boleh dijadikan qurban adalah : unta, sapi, dan kambing (atau domba). Selain tiga hewan tersebut, misalnya ayam, itik, dan ikan, tidak boleh dijadikan qurban (Sayyid Sabiq, 1987; Al Jabari, 1994). Allah SWT berfirman :
“…supaya mereka menyebut nama Allah terhadap hewan ternak (bahimatul an’am) yang telah direzekikan Allah kepada mereka.” (TQS Al Hajj : 34)
Dalam bahasa Arab, kata bahimatul an’aam (binatang ternak) hanya mencakup unta, sapi, dan kambing, bukan yang lain (Al Jabari, 1994).
Prof. Mahmud Yunus dalam kitabnya Al Fiqh Al Wadhih III/3 membolehkan berkurban dengan kerbau (jamus), sebab disamakan dengan sapi.
b. Jenis Kelamin
Dalam berqurban boleh menyembelih hewan jantan atau betina, tidak ada perbedaan, sesuai hadits-hadits Nabi SAW yang bersifat umum mencakup kebolehan berqurban dengan jenis jantan dan betina, dan tidak melarang salah satu jenis kelamin (Sayyid Sabiq, 1987; Abdurrahman, 1990).
c. Umur
Sesuai hadits-hadits Nabi SAW, dianggap mencukupi, berqurban dengan kambing/domba berumur satu tahun masuk tahun kedua, sapi (atau kerbau) berumur dua tahun masuk tahun ketiga, dan unta berumur lima tahun (Sayyid Sabiq, 1987; Mahmud Yunus, 1936).

d. Kondisi
Hewan yang dikurbankan haruslah mulus, sehat, dan bagus. Tidak boleh ada cacat atau cedera pada tubuhnya. Sudah dimaklumi, qurban adalah taqarrub kepada Allah. Maka usahakan hewannya berkualitas prima dan top, bukan kualitas sembarangan (Rifa’i et.al, 1978)
Berdasarkan hadits-hadits Nabi SAW, tidak dibenarkan berkurban dengan hewan :
• yang nyata-nyata buta sebelah,
• yang nyata-nyata menderita penyakit (dalam keadaan sakit),
• yang nyata-nyata pincang jalannya,
• yang nyata-nyata lemah kakinya serta kurus,
• yang tidak ada sebagian tanduknya,
• yang tidak ada sebagian kupingnya,
• yang terpotong hidungnya,
• yang pendek ekornya (karena terpotong/putus),
• yang rabun matanya. (Abdurrahman, 1990; Al Jabari, 1994; Sayyid Sabiq. 1987).
Hewan yang dikebiri boleh dijadikan qurban. Sebab Rasulullah pernah berkurban dengan dua ekor kibasy yang gemuk, bertanduk, dan telah dikebiri (al maujuu’ain) (HR. Ahmad dan Tirmidzi) (Abdurrahman, 1990).

saya posting dari blognya;akhi el-afassy,jazakallah

Rabu, 03 Oktober 2012

Imun is asi

18 Agustus 2012.Genap berusia 6 bulan bungsuku,'Ariq.Dan itu berarti sudah waktunya aku memperkenalkan MP-ASI (makanan pendamping air susu ibu) kepadanya.Alhamdulillah,Allah memberiku kesempatan menyediakan ASI eksklusif  bagi 'Ariq selama 6 bulan ini.Bukan hal yang mudah bagi sebagian ibu yang punya bayi,terutama bagi mereka yang aktivitas pekerjaan banyak di luar rumah.Mengapa kukatakan ini merupakan suatu hal yang tidak mudah?karena dalam memberikan asi eksklusif akan menemui tantangan contohnya kesehatan,psikologi dan terutama waktu.Kebetulan aku yang memiliki  pekerjaan tak terikat waktu,memungkinkan selalu bersamanya dan bisa memberikan ASI padanya kapan saja dia mau.
Kadangkala,seorang ibu menemui masalah ketersediaan asi yang sedikit sehingga susu untuk bayinya mesti ditambah dengan susu formula(sufor).Atau jika si ibu mengidap suatu penyakit yang membuatnya terpaksa harus menghentikan pemberian asi yang seharusnya adalah jatah anaknya.
Terlepas dari semua tantangan tersebut,asi adalah susu terbaik bagi anak.Allah telah menciptakan si bayi dan pasti Allah telah menyediakan baginya asi.Ilmu pengetahuan terkini telah menyimpulkan bahwa kandungan asi tak ada yang menyamainya.
oleh faktor kerepotan,banyak juga ibu yang enggan memberikan asinya.Jangankan eksklusif 6 bulan,untuk selanjutnya pun terasa repot.Tapi....betapa rugi rasanya jika kita mengetahui betapa Allah menyertakan berbagai manfaat daripada asi.Demi mengetahui manfaat ini,di beberapa negara  telah heboh mengkampanyekan agar setiap ibu memberikan asi bagi anak-anaknya.Selain kandungannya yang super hebat...memberikan asi juga terbukti tidak repot (karena tak perlu prosesi cuci botol susu,cari air panas,meramu susu)dan efisien(tak menambah pengeluaran beli sufor).
Sehingga tak heran,kesadaran memberikan asi sudah cukup menggembirakan di Indonesia,beberapa ruang publik juga mendukung.Seperti;ruangan laktASI untuk ibu  bekerja di kantornya,layanan konsultASI bagi yang menemui masalah dalam mengASI, hingga hotel yang menyediakan freezer bagi ibu yang pumping ASI.Semoga secepatnya ada regulasi yang memang benar-benar diaplikasikan di setiap sektor yang mendukung seorang ibu memberikan asi untuk anaknya,terutama asi eksklusif 6 bulan.
Sebaiknya saya sertakan sebuah tulisan yang bersumber dari: Buku Panduan Manajemen Laktasi: Dit.Gizi Masyarakat-Depkes RI,2001

                          KEUNGGULAN ASI DAN MANFAAT MENYUSUI

Keunggulan dan manfaat menyusui dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu: aspek gizi, aspek imunologik, aspek psikologi, aspek kecerdasan, neurologis, ekonomis dan aspek penundaan kehamilan.

1.Aspek Gizi.
Manfaat Kolostrum
·   Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare.
·   Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari hisapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walaupun sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu kolostrum harus diberikan pada bayi.
·   Kolostrum mengandung protein,vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran.
·   Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan.

Komposisi ASI
·   ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga mengandung enzim-enzim untuk mencernakan zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI tersebut.
·   ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi/anak.
·   Selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan antara Whei dan Casein yang sesuai untuk bayi. Rasio Whei dengan Casein merupakan salah satu keunggulan ASI dibandingkan dengan susu sapi. ASI mengandung whey lebih banyak yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap. Sedangkan pada susu sapi mempunyai perbandingan Whey :Casein adalah 20 : 80, sehingga tidak mudah diserap.

Komposisi Taurin, DHA dan AA pada ASI
·   Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Percobaan pada binatang menunjukkan bahwa defisiensi taurin akan berakibat terjadinya gangguan pada retina mata.
·   Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA  dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa dari substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).

2. Aspek Imunologik
·         ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas kontaminasi.
·         Immunoglobulin A (Ig.A) dalam kolostrum atau ASI kadarnya cukup tinggi. Sekretori Ig.A tidak diserap tetapi dapat melumpuhkan bakteri patogen E. coli dan berbagai virus pada saluran pencernaan.
·         Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat kekebalan yang mengikat  zat besi di saluran pencernaan.
·         Lysosim, enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri (E. coli dan salmonella) dan virus. Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali lebih banyak daripada susu sapi.
·         Sel darah putih pada ASI pada 2 minggu pertama lebih dari 4000 sel per mil. Terdiri dari 3 macam yaitu: Brochus-Asociated Lympocyte Tissue (BALT) antibodi pernafasan, Gut Asociated Lympocyte Tissue (GALT) antibodi  saluran pernafasan, dan Mammary Asociated Lympocyte Tissue (MALT) antibodi jaringan payudara ibu.
·         Faktor bifidus, sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen, menunjang pertumbuhan bakteri lactobacillus bifidus. Bakteri ini menjaga keasaman flora usus bayi dan berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan.

3. Aspek Psikologik
·         Rasa percaya diri ibu untuk menyusui : bahwa ibu mampu menyusui dengan produksi ASI yang mencukupi untuk bayi. Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih saying terhadap bayi akan meningkatkan produksi hormon terutama oksitosin yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi ASI.
·         Interaksi Ibu dan Bayi: Pertumbuhan dan perkembangan psikologik bayi tergantung pada kesatuan ibu-bayi tersebut.
·         Pengaruh kontak langsung ibu-bayi : ikatan kasih sayang ibu-bayi terjadi karena berbagai rangsangan seperti sentuhan kulit (skin to skin contact). Bayi akan merasa aman dan puas karena bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan mendengar denyut jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam rahim.

4. Aspek Kecerdasan
·         Interaksi ibu-bayi dan kandungan nilai gizi ASI sangat dibutuhkan untuk perkembangan system syaraf otak yang dapat meningkatkan kecerdasan bayi.
·         Penelitian menunjukkan bahwa IQ pada bayi yang diberi ASI memiliki IQ point 4.3 point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan 8.3 point lebih tinggi pada usia 8.5 tahun, dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi ASI.

5. Aspek Neurologis
·         Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf menelan, menghisap dan bernafas yang terjadi pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.

6. Aspek Ekonomis
·         Dengan menyusui secara eksklusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan bayi sampai bayi berumur 4 bulan. Dengan demikian akan menghemat pengeluaran rumah tangga untuk membeli susu formula dan peralatannya.

7. Aspek Penundaan Kehamilan
·         Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal sebagai Metode Amenorea Laktasi (MAL).

 Terutama kolostrum yang mengandung faktor  kekebalan untuksi anak takkan tergantikan oleh kolostrum dari sapi dan yang lainnya,so....imun is asi!



Manisnya ukhuwah itu adalah......
Saat kau merasa merindukannya, padahal kau tidak jauh darinya.
Saat kau merasakan apa yang saudaramu rasakan,kesedihan,kebahagiaan,kesusahan.
Saat kau merasakan ingin mendahulukannya di atas kebutuhanmu.
Saat kau tak ingin membiarkannya larut dalam kemaksiataan walau sekecil apapun.
Saat kau merasa bersyukur adanya dia mengingatkanmu di saat engkau lalai.
Saat kau merasa tak berarti apa-apa tanpa keberadaannya
Saat kau cepat memaafkannya padahal hatimu  sendiri sulit tertata untuk tidak marah
Saat galau mu tak bertahan lama karena dia mampu menghapusnya dengan senyum manisnya
Tapi yang paling penting....
Saat melihat dan bertemu dengannya,keimananmu kepada Rabb mu terasa semakin bertambah. 

Kesempatan kedua di Apresiasi GTK 2023

 Seolah rendezvous, aku menatap Bandara Internasional Minangkabau pagi itu, 20 November 2023. Sementara hiruk pikuk rombongan Apresiasi GTK ...