Selasa, 23 Agustus 2016

Ruang Kreatifitasku



Hobi yang menurutku  paling menyenangkan adalah membuat kerajinan alias menjadi seorang perajin ,be a crafter!

Entah kenapa,setiap melihat hasil karya yang unik mataku selalu berbinar dan ada gairah tersendiri untuk bisa pula membuat yang seperti itu.Setiap melihat souvenir di toko atau di majalah,aku pasti tertarik.Dan setiap melihat tutorial kerajinan di internet,selalu ku simpan dengan tekad untuk dipraktekkan.

Tak dinyana, di dunia pendidikan anak usia dini aku berkecimpung sekarang ini membuat kerajinan adalah hal yang tak bisa dipisahkan.Karena belajar anak PAUD adalah bermain,dan membuat hasil karya merupakan salah satu cara bermain.Dan guru pun dituntut untuk mampu membuat sebuah bahan ajar 2 atau 3 dimensi sebagai sarana menyampaikan pembelajaran kepada peserta didik.Kita mengenalnya dengan APE (Alat Peraga Edukasi)

Yang merupakan  dasar pembuatan APE bagi anak usia dini salah satunya adalah mengintegrasikan pola pelestarian lingkungan dengan memanfaatkan sampah anorganik untuk didaur ulang.Sehingga diupayakan memakai bahan bekas untuk dikreasikan sesuai imajinasi peserta didik.Misalnya;kertas bekas,botol plastik bekas,kardus bekas dan yang lainnya.Yang terpenting masih layak untuk dipakai dan tidak mengabaikan unsur kebersihan benda tersebut.Tetapi jika membahayakan  kesehatan sebaiknya tidak dipergunakan.

Pembuatan APE tidak saja pekerjaan seorang pendidik anak usia dini di sekolah.Orangtua pun seharusnya melakukan hal itu juga bagi anaknya di rumah.Seperti masa saat era digital belum kita masuki,generasi sebelumnya membuat APE dan alat main sendiri dari bahan alam dan bahan bekas dengan memanfaatkan imajinasi.

Jika kita masih ingat pernah membuat mobilan dari kaleng bekas,dengan 4 bulatan dari busa sendal jepit sebagai rodanya dan kayu sebagai pendorongnya.Atau kita pernah membuat kapal-kapalan dari sabut kelapa,pistol/senjata dari batang pelepah pisang?dan masih banyak benda lainnya yang pernah tercipta dan dimainkan bersama.

Berbeda dengan anak-anak sekarang, disibukkan dengan gadget yang menawarkan game online dan semacamnya yang membuat matanya terfokus pada layar tablet atau komputer/laptop.Atau orangtuanya yang semakin malas atau sibuk sehingga tidak sempat mendampingi anaknya membuat kreasi-kreasi seperti itu?mungkin jawabannya terletak pada kita masing-masing.

Kembali kepada pendidik paud.Pelatihan membuat APE adalah salah satu kegiatan yang wajib bagi pendidik dan pengelolanya.Dengan kata lain,metoda ini masih tetap berlaku dan sangat mendukung pada tahap perkembangan.Karena APE bisa dimanfaatkan sebagai pajangan, miniatur benda yang ingin dikenalkan pada anak,alat pendukung bercerita dan mendongeng dan yang lainnya. 

 Ket.Foto:Salah satu kegiatan dalam pelatihan pengelola dan pendidik paud dengan session 'membuat APE'
Taadaa..inilah hasil karya kami dalam waktu 40 menit.Walaupun terlihat sederhana tapi buah kerjasama tim

Dan membuat APE mengasyikkan!
Biarkan imajinasimu berkelana dan wujudkan dalam sebuah hasil karya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang abadi dalam do'aku

 Kepada lelaki yang telah berada di sisiku 21 tahun, aku bercerita tentang seorang lelaki yang selalu di hatiku selama 46 tahun ini. Dia aya...