Beberapa kejadian
dalam ramdhan 1440 ini membuat baper (terbawa perasaan,kata orang sekarang).Terkait
dengan kehilangan sebuah jiwa dari orang tersayang dan bagaimana mereka tetap
hidup di hati orang lain bahkan secara mendalam.
Wafatnya ustad Arifin
Ilham pada bulan ramadhan yang mulia,setelah menderita sakit yang cukup berat
dan dirawat pada waktu yang lama juga.Meninggalnya beliau menyisakan kesedihan
pada keluarganya dan umat islam karena al ustad selama ini terkenal dengan jama’ah
zikirnya serta dakwahnya melalui mesjid adzdzikra.Di media sosial IG aku
mengikuti perkembangan beliau dari semnjak sakit hingga meninggalnya.Sampai
kini pun,postingan anak-anak dan istrinya masih mengenang beliau.Ustad Arifin
Ilham dikenal memiliki 3 orang istri namun anak-anaknya sangat menghormati dan
mencintai beliau.Mereka terlihat pernah mendapatkan kasih sayang dan pengajaran
penuh dari ayahnya membuat sang ayah sangat dirindukan.Poligami yang beliau jalankan
jauh dari kesan kekacauan,terlihat dari akurnya istri dan anak-anak beliau.
Hikmah yang bisa
kuambil,tanamkanlah kasih sayang,cinta tanpa pamrih maka kelak engkau akan
menuai cinta yang tak berujung dari orang yang kau sayang.Letupan cinta yang
kita sebakan hendaknya diutamakan bagi orang terdekat yaitu keluarga dan cinta
kasih itu harus karena Allah,agar kekal selamanya.Walaupun seseorang telah
meninggal ,namun dia tetap terkenang di dalam hati.
Kedua,meninggalnya
mantan ibu negara Ani Yudhoyono pada minggu terakhir ramadhan.Beliau juga telah
menderita sakit cukup lama dan di rawat di Rumah sakit terbaik di singapura.Namun
semangat beliau yang tinggi untuk sembuh,ternyata tak diiringi dengan
fisiknya,sehingga beliau drop untuk kesekian kalinya dan akhirnya kembali ke
pangkuan Tuhannya.Dari instagram keluarganya aku mengikuti info terbaru dan
melihat bagaimana kekuatan sebuah keluarga yang telah beliau ukir semasa
hidupnya.Kesetian suaminya ,Bapak Susilo bambang Yudhoyono mendampingi semasa
sakit bu Ani dan kecintaan anak,menantu,cucunya terhadapnya memberi kesan
manis.Banyak yang menangis saat menyaksikan penyelenggaraan jenazahnya,tak
sadar berurai air mata apalagi melihat raut sedih yang mendalam dari
keluarganya.Sosok bu Ani terkena tegas namun ternyata sangat dicintai.
Hikmah yang bisa
kuambil,terlepas dari kepribadian beliau di luar sana,beliau sangat concern dan
meluapkan kasih sayang pada keluarganya dengan segenap cinta sebagai ibu.Aku
ingin seperti itu juga,mendiami hati suami,anak-anakku dan keluarga besarku
serta orang terdekatku walaupun hingga saat aku telah tiada.Karena dengan diingat
semoga mereka tidak sekedar mengenang namun juga mendo’akan kita.
Aku teringat kisah
dalam buku ‘Ayah..’oleh Irfan Hamka,bagaimana buya HAMKA saat kematiannya
membuat banyak orang kehilangan,dan hingga kini ia tetap abadi dalam kisah dan karya
bukunya.Dalam buku Irfan Hamka,ia tidak saja menceritakan sosok ayahnya tapi ia
juga menyertakan kisah umi/ibunya yang memiliki kepribadian yang kuat.Ibu yang
telah mendampingi Buya sejak masa peperangan,awal kemerdekaan,saat mengisi
kemerdakaan dimana buya pernah dimasukkan ke sel tahanan karena dicurigai
berbuat makar.Sosok ibu dengan 10 anaknya itu mampu tampil dengan tegar,sebagai
perisai dan melindungi semua anak dengan sayapnya yang hanya separuh.
Sosok umi di mata
buya Hamka juga membuatku tak sadar meneteskan air mata.Umi meninggal karena
sakit di saat ia mendampingi buya di usia senja.setela ia meninggal mendahului
buya,ada saat-saat buya sering merindukan belahan jiwanya itu.Kesaksian
anak-anaknya,saat buya merindukan umi,buya akan mengambil Al-qur’an dan mengaji.Ketika
ditanya kenapa ia mengaji,buya menjawab:untuk mengalihkan kerinduan pada orang
yang telah mendahului pergi.Ia tidak ingin,kecintaannya yang begitu besar
kepada umi akan mengalahkan cintanya kepada ALLAH SWT.Buya menyadari itu,cinta
kepada Allah adalah bingkai besar cintanya kepada istrinya.
Inilah kisah istri
yang memiliki karakter kuat menurutku.Mendampingi suami di saat situasi apapun.Cinta
tanpa syarat akan selalu abadi.Namun menurutku tak sebanding dengan kisah cinta abadi Rasulullah,karena
dengan membacanya saja aku selalu baper habis....hiks.Walaupun Ibunda para
muslimah Sitti Khadijah telah tiada,Rasulullah selalu mengenangnya,pergi ke
makamnya hingga membuat istrinya yang lain cemburu.Apa jawab Rasulullah,:Demi
Allah,aku tidak pernah mendapat pengganti yang lebih baik daripada Khadijah.ia
yang beriman kepadaku ketika semua orang ingkar,ia yang mempercayaiku ketika
semua orang mendustakanku, ia yang memberi seluruh harta pada saat semua orang
enggan memberi.Dan darinya aku memperoleh keturunan-sesuatu yang tidak
kuperoleh dari istri-istriku yang lain (HR.Ahmad)-dari buku ‘KHADIJAH,The true
love of Muhammad SAW,Abdul Mun’im Muhammad.
Kenapa seseorang
sangat memberi kesan baik pada keluarga,teman dan orang banyak?karena dia telah
membuat dirinya memberi kemanfaatan ,menebar budi kebaikan dan memiliki akhlak
yang mulia. Orang akan mudah mengingat kebaikan dan kejahatan.Tergantung kita
memilih memperbanyak amalan yang mana...yang baik atau yang buruk.Itu masih
tentang amalan hablumminannaas,belum lagi hubungan dengan
ALLAH/hablumminALLAH.Allah berjanji,sayangilah penduudk bumi makan penduduk
langit akan lebih menyanyangimu.Allah telah tunjukkan itu terhampar di depan kita.Tanpa kita mendapat
imbalan di dunia pun Allah akan tunjukkan kelak saat kita meninggalkan dunia
ini.Apakah dikenang sebagai orang baik atau orang jahat.