Ini adalah cerita yang kukarang untuk Ariq,dan dibacakan sebelum tidur.dari beberapa topik ceritaku,ini yang paling dia suka dan paling sering direquest.Sampai dia hafal urutan adegannya.Kuputuskan menuliskannya disini,untuk jadi kenang-kenangan..
LIKA DAN LIKI
Di suatu
ladang,tinggal keluarga ayam di sebuah kandang yang indah.Ayah,ibu dan 2 ekor
anaknya,Lika dan Liki.Suatu sore,Lika dan Liki bermain di depan kandang sambil
menunggu ayah mereka pulang.Mereka pamit pada ibunya.
“Mama..mama…kami bermain dulu
yaaa…boleh Ma?”
“Boleh nak,tapi jangan bermain
terlalu jauh ya..hari sudah sore..”kata Mama ayam
“Baiklah ma..”Jawab Lika dan Liki
dengan gembira
Lalu mereka pergi ke ladang yang luas,dipenuhi jerami padi yang diletakkan Pak Tani di sekitar kandang.
Waktu berjalan semakin sore,Lika dan Liki masih asyik bermain.
Lika melihat seekor kupu-kupu
yang cantik terbang menuju luar kandang
“Liki..ayo kita kejar kupu-kupu
itu..”Ajaknya sambil menarik sayap Liki
“Jangan Lika..kata mama kita
tidak boleh keluar pagar.”Tolak Liki dengan ketakutan
“Enggak apa-apa kok,kita kejar sebentar saja..nanti kita kembali lagi..”kata Lika mendesak
Akhirnya Liki mengikuti Lika
mengejar kupu-kupu cantik itu..
Mereka tidak menyadari bahwa mereka semakin jauh dari kandang, Lika dan Liki juga tidak menyadari sepasang mata tajam seekor elang mengawasi mereka dari atas dahan sebuah pohon yang tinggi.
“Hhmm..kayaknya ada mangsa empuk di bawah sana “gumam elang
“Aku akan menangkap mereka..”kata
elang sambil mengepakkan sayapnya bersiap terbang ke bawah
Di saat yang sama,mama ayam merasa gelisah.matanya melihat keluar jendela
kandang dan dia terkejut saat melihat Lika dan Lika tidak ada di halaman.
“Aduh..kemana perginya anak-anakku tadi ..??” Ujar mama
ayam resah
Akhirnya mama ayam pergi keluar kandang,mencari
anaknya yang mungkin telah bermain jauh
Elang masih mengawasi kedua anak
ayam itu.Sementara Lika dan Liki tetap tak menyadari bahaya.
Saat Lika dan Liki telah semakin
jauh…elang menukik perlahan ke tanah dan cakarnya telah siap menangkap kedua
anak ayam itu.
Tapi..tunggu dulu..mama ayam yang
berlari menuju hutan telah semakin dekat dan..dia melihat elang mengincar
anaknya.Mama ayam marah.Dengan kekuatan nya ,dia mengambil batu dari tanah dan
dengan sekuat tenaga melemparkannya kepada elang yang hampir turun.
“Pletak! Aduh!?!”Seru elang
terkejut.Kepalanya ditimpuk batu,tepat didekat matanya.
Elang menoleh kebelakang dan
melihat mama ayam berdiri marah padanya.Elang merasa kesakitan,kepalanya
berdarah.
Karena kepalanya berdenyut dan
sakit,elang terbang berbalik arah dan melarikan diri.
Lika dan Liki mendengar suara mengaduh
elang.Saat mereka melihat ke belakang,mereka melihat mama mereka.
“Mama..Mama..ada elang “ seru
mereka ketakutan sambil berlari ke pelukan mamanya.
Mama memeluk mereka dengan sayang
dan lega
“Tidak apa-apa nak..elangnya
sudah pergi..sudah mama usir jauh..tapi mama tadi cemas mencari kalian.Kenapa
bermainnya sampai jauh begini?”
“Maafkan kami mama…kami
salah..kami tidak patuh sama mama.Tadi kami mengejar kupu-kupu sampai ke
sini.Kami janji ma..besok kami tidak akan lupa pesan mama..”
“Baiklah…mama maafkan..”
Lalu mereka pulang kembali ke
kandangnya.
Di tengah malam 23 Maret 2016