Tulisan ini kubuat sebagai tugas mata kuliah psikologi Perkembangan.Mudah-mudahan memberi kemanfaatan bagi yang membacanya.
TUGAS MATA KULIAH
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
PENGARUH MURATTAL AL-QUR’AN TERHADAP PERKEMBANGAN
ANAK
Dosen Pengampu:Dian Novita Andini, Psi,MPsi
Nama :Fitri Sari Angkat
NIM :1602012
PENDIDIKAN GURU RAUDHATUL ATHFAL (PGRA)
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)
SYEKH BURHANUDDIN PARIAMAN
2017
PENGARUH MURATTAL AL-QUR’AN TERHADAP PERKEMBANGAN
ANAK
Seiring teknologi dan pengetahuan yang semakin maju, penemuan-penemuan
terhadap peradaban manusia juga semakin meluas.Kajian Ilmu fisik maupun terkait
psikis seorang manusia terus digali dan ditemukan. Salah satu kajian ilmu
tentang manusia adalah psikologi.Pertumbuhan dan perkembangan seorang manusia
mendapat perhatian serius karena manusialah yang dijadikan Allah sebagai khalifah di bumi ini yang kelak bertindak
sebagai penjaga ataukah perusak bumi.Sehingga peradabannya yang selalu berubah
mendapat perhatian serius dalam kajian umum maupun islam. Psikologi
perkembangan fokus membahas perkembangan seorang manusia sejak dari masa
kanak-kanak hingga dewasa.
Memiliki anak yang cerdas adalah impian setiap
orangtua.Namun bagi orangtua muslim, tidak sekedar mendambakan anak cerdas tetapi juga diharapkan kelak bertumbuh
besar menjadi saleh atau salehah.Karena anak selain sebagai titipan Allah yang
harus dijaga juga menjadi faktor penting yang dapat memberi keuntungan atau kerugian bagi kedua orangtuanya . Jika kelak sang orangtua sudah meninggal dunia,
salah satu dari 3 unsur yang dapat tetap mengalir kepadanya salah satunya
adalah do’a yang dikirimkan anak yang shalih.Begitu juga jika mereka gagal
mendidik anaknya,maka pertanggung jawaban kelak di persidangan Allah bukanlah
perkara main-main.
Mendapatkan anak yang pintar dan cerdas otak ternyata dipengaruhi oleh faktor
genetika dan juga lingkungan. Faktor genetika dimaksud adalah faktor bawaan
seorang anak yang diwariskan kedua oarangtuanya. IQ (Intelligent Quotient) diduga
merupakan warisan yang didapatkan anak dari DNA ayah dan ibunya. Orangtua yang
memiliki IQ tinggi berpeluang memiliki anak yang ber- IQ tinggi pula.
Namun dalam perkembangan kajian keilmuan ditemukan
bahwa, nilai IQ yang diwariskan melalui genetika saja tidaklah cukup. Stimulus
sangat dibutuhkan agar nilai kecerdasan yang sedang berkemabang di otaknya
dapat lebih maksimal.Jalinan syaraf-syaraf dalam otak senantiasa bersambungan
dan semakin berkembang jika diberi
stimulasi.
Ilmu pengetahuan barat telah meneliti bahwa
memperdengarkan musik klasik kepada janin dalam kandungan ibunya memberi efek
bagi perkembangan otaknya. Stimulus bayi
sejak janin dalam kandungan dengan musik klasik semisal Mozart, Bach, Beethoven,Chopin
dapat melahirkan anak yang cerdas. Karena musik klasik dianggap mampu memberi
alunan tertentu yang direspon otak janin
yang sedang berkembang. Alunan musik klasik
akan meningkatkan aktivitas gelombang
otak yang dapat membantu membangun jaringan sinapsis otak dengan baik Namun di
Indonesia , manfaat musik klasik bagi janin ini baru gencar awal 1990- an.(infobidannia.wordpress.com
24 Mei 2011)
Sebagai seorang muslim, kita memiliki Al-Qur’an yang
ternyata lebih hebat dalam memberi pengaruh bagi manusia. Baik itu manusia
sejak sebagai janin maupun manusia yang bertumbuh dari anak-anak hingga
dewasa.Karena Allah telah nyata-nyata menjanjikan dalam ayatNYA bahwa jika kita
berzikir dengan ayatNYA:
“..hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi
tenang. (Ar-Ra’du:28)
Dalam ayatNYA, Allah juga memerintahkan untuk
membaca Al-Qur’an secara tartil
“…dan bacalah Al-qur’an dengan
perlahan-lahan/tartil” (Al –Muzzammil:4)
.Bacaan Al-qur’an tak kalah klasiknya dibandingkan
dengan music-musik klasik ciptaan para penggubah tersebut. Al-qur’an selain
dapat dijadikan ayat ruqyah untuk menyembuhkan penyakit kejiwaan,juga diyakini
dapat menjadi penyembuh pasien penyakit medis.Karena murattal Al-Qur’an mampu
memberikan ketenangan dan kestabilan otak yang memang menjadi unsur penting
faktor penentu kesembuhan penyakit.
Manfaat memperdengarkan
murattal Alqur’an kepada anak
1. Dr.Nurhayati
dalam seminar konseling dan psikoterapi islam di Malaysia tahun 1997 memperkuat bahwa efek murattal tidak kalah hebatnya
dengan musik klasik. Penelitian yang dilakukannya pada bayi yang berusia 48 jam
kemudian diperdengarkan ayat-ayat alqur’an dari tape recorder menunjukkan
respon tersenyum dan menjadikan bayi lebih tenang.
2. Terbiasa
memperdengarkan murattal sejak dalam kandungan juga memudahkan untuk menjadikan anak hafal / seorang hafizh Al-Qur’an.Karena
Ayat Al-Qur’an telah menjadi kebiasaan bagi pendengarannya dan tersimpan dalam
memorinya.tentu saja stimulus interaksi dengan Al-Qur’an tetap dilanjutkan pada
masa sesudah dia lahir hingga masa dewasanya.
3. Manfaat
lain dari memperdengarkan murattal sejak dalam rahim akan melahirkan anak yang lembut jiwa keislamannya, baik akhlaknya
dan tinggi spiritualitasnya.Namun ini tentu saja harus didukung juga
oleh lingkungan yang kondusif pada masa perkembangannya kelak.
4. Alunan ketenangan dari
murattal alqur’an memberi efek ajaib bagi otak manusia
banyak dikaji para ahli bagaimana
Al-qur’an bekerja bagi perkembangan jaringan-jaringan otak dan pengaruhnya bagi cikal-bakal kecerdasan otak seorang anak..
Karena diyakini masih banyak hal yang belum kita ketahui rahasia
dibaliknya.Namun keajaiban struktur ayat suci Al-qur’an, keajaiban tatanan
bahasanya, efek bacannya Allah telah sempurnakan dan manusia tidak sanggup
untuk menyamai dan menandingi pembuatan ayat semisal Al-qur’an.
5. Murattal tidak saja
menstimulus IQ tetapi juga EQ dan SQ seorang anak.
Kapan waktu yang tepat
memperdengarkan ayat suci alqur’an pada janin
Jika
menurut kajian ilmu pengetahuan kandungan, air ketuban di sekitar janin
menghantarkan suara sehingga janin mulai mendengar suara aliran darah lewat
plasenta.janin juga mendengar denyut jantung dan suara usus ibunya. Pada minggu
ke 25 kehamiilan, janin mulai mampu mendengar suara dari luar rahim..Suara
ayah, ibu, music atau lantunan ayat suci alquran mulai dapat diterima dengan
baik.Pada masa ini dianggap ahli adalah masa yang tepat mulai mengajak janin
berbicara ataupun membacakannya buku.
Walaupun secara kajian keilmuan medis, fungsi
pendengaran janin mulai aktif di usia 6 bulan-an..Dimana janin mulai mendengar
suara yang ada di sekelilingnya. Namun menurut penulis, memperdengarkan
murattal (bacaan Al-qur’an secara tartil )kepada janin dapat dilakukan ketika
usia kandungan 4 bulan. Karena pada masa itu Allah telah meniupkan ruh-seorang
calon manusia ke segumpal jasad yang sedang berkembang dalam rahim ibunya.ruh
yang telah Allah kirimkan pada sesosok janin telah mampu merekam kejadian di
alam rahim sehingga alunan murattal yang didengarnya pada usia 4 bulan mampu
direkam struktur otaknya setidaknya ruh-nya.
Teknik dalam memperdengarkan lantunan murattal
kepada janin dapat dengan berbagai cara.Diantaranya dengan mendengar melalui
speaker maupun headset yang didekatkan ke perut sang ibu.Namun cara yang paling
baik adalah dibacakan langsung oleh sang ibu kepada janinnya. Cara ini diyakini
memberi beberapa manfaat lebih yaitu;
1. Kuatnya
ikatan (bonding) antara ibu dan sang janin melalui proses ini. Calon anak akan
terbiasa mendengar suara ibunya dan ini bermanfaat hingga kelak dia dilahirkan.
Komunikasi yang terjalin ini akan menumbuhkan ikatan cinta yang lebih erat.
2. Dengan
melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an, calon ibu juga akan merasakan ketenangan jiwa
dan kestabilan jiwa serta hatinya akan semakin baik menjalani kehamilannya.
3. Dengan
terbiasanya melantunkan dan memperdengarkan ayat suci Al-qur’an maka peluang
memiliki anak yang menjadi hafizh kelak lebih besar karena sudah terbiasa
dengannya .