Tak akan menyia-nyiakan
Dengan perlahan Siti Hajar berkata:
"Apakah Allah yang memerintahkanmu melakukan ini kepada kami?"
"Benar."Jawab Ibrahim berat
"Jikalau Allah yang memerintahkan untuk melakukan ini,niscaya Dia tidak akan menyia-nyiakan kami"
Ya....jika Allah yang memerintahkan,maka Allah punya rencana indah dibalik itu.Allah pun tidak akan menyia-nyiakan Hajar dan Ismail,anaknya.
Satu pelajaran mulia dari ibunda Hajar.Kekuatan apa yang dimilikinya,saat pertama menjejaki garangnya gurun pasir? dan kekuatan apa yang dimiliki saat Ibrahim ternyata berputar arah kembali dan meninggalkan berdua dengan Ismail sang buah hati?
Cinta dan ridhonya akan Tuhannya yang memberi kekuatan di atas segala kepasrahannya.Ibunda Hajar tidak merasa terbuang dan tidak menuntut Ibrahim atas perlakuan ini.Terkadang, ada sesuatu hal yang tidak bisa dijelaskan oleh logika ketika kecintaan pada Rabb menjadikan semua perbuatan tak wajar di mata manusia.apakah dirimu merasa disingkirkan oleh Ibunda Sarah,wahai bunda Hajar?
Tidak...tapi Allahku memerintahkan Ibrahimku men-tarbiyah aku dan Ismail anakku.
Tak tahan melihat Ismail kehausan,sedangkan air susu sudah kering lalu Hajar berlari menyusuri dua bukit demi mencari air.Bagaimana dalam bayangan kita mendaki dan menuruni kedua bukit sebanyak tujuh kali dengan kondisi kehausan?kekuatan cinta lah yang membuatnya bertahan.
Allah tak akan menyia-nyiakan Ismail dan Hajar.Allah menjawab di saat akhir,Zam-zam memancar dan mengalir dan menghilangkan dahaga.Tak hanya dahaga mereka berdua,tapi juga kafilah yang lewat,dan seluruh umat muslim yang mengunjunginya.Hingga kini dan tak pernah kering.
Kesabaranmu,bunda Hajar....bagaimana kami meneladanimu?menghadapi sedikit kesulitan hidup,kami mengeluh.Menyikapi anak dengan kenakalan alamiahnya,kami serasa gagal
Merasakan sedikit kepayahan materi,kami serasa hidup dihimpit batu besar.Menyikapi permasalah kecil hidup kami serasa akan berakhir.Sesuatu itukah yang tercerabut dari bathin kami?
Keyakinan akan tuntunanNYA?Kadangkala melalui ujian kepayahan Allah membentuk kita,menuntun kepada kemuliaan melalui rangkaian masalah hidup.Menunjukkan jalan iman melalui sedikit cobaan sakit.Tapi seringkali itu hanya kita anggap angin lalu dalam hidup ini.Kepasrahan tertinggi kepada Rabb sering kita lupakan.
Tarbiyah Nabi Ibrahim menjadikan Siti Hajar sosok yang tidak cengeng.Tarbiyah Nabi Ibrahim pun menjadikan sosok Ismail menjadi pribadi tangguh dan paripurna.
Banyak kisah bisa dipetik hikmah dari keluarga tarbiyah Allah ini.Semoga selalu menjadi inspirasi bagi kita hingga saat ini.
Medio Oktober,di sepuluh hari pertama Zulhijjah 1433 H.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar