Minggu, 14 Oktober 2012


Jilbabmu,hijabmu

Sungguh.....sungguh suatu fenomena yang sangat menggembirakan.Semakin banyak muslimah yang memutuskan untuk menggunakan jilbab.Di kampus,di pasar,di pertokoan, di industri hiburan,di instansi-instansi kini kita mudah menemukan para jilbabers/sebutan bagi pengguna jilbab.Mereka menutup auratnya,dengan bermacam ragam model pakaiannya.Setidaknya hal ini menunjukkan semakin meluasnya syi’ar islam,seiring dengan munculnya kesadaran berislam dan kebanggaan mengamalkan perintah-perintah Allah salah satunya  ya...berjilbab.

Malah,mode pakaian untuk muslimah sudah dirambah para perancang mode sehingga beragam padanannya.Di beberapa kota,terdapat komunitas jilbabers untuk lebih meluaskan tren berbusana muslimah.Selain jilbabers kita juga mendengar sebutan hijabers/mereka yang berhijab.

Bagi sebagian muslimah,bukan perkara yang gampang lho girls..untuk memulai menggunakan jilbab.Kadang mereka harus menghadapi keluarga yang tidak setuju atau tuntutan tempat kerja yang menjegal dengan peraturannya.Tapi...karena kecintaannya yang besar kepada Rabbnya,para jilbabers pun pede dengan tampilannya.Sekarang,situasi sudah sangat mendukung para jilbabers.Kalau kita coba tengok ke awal 80-an,wah....para jilbabers menghadapi tantangan yang sangat berat.Sebagian dari mereka di skors dari sekolahnya hanya karena memakai jilbab.Seolah suatu kejahatan ya sista....:(.Tapi,semaraknya dakwah yang terus melaju membuahkan situasi yang cukup membanggakan.So,perjuangan para pendahulu-pendahulu kita patut kita apresiasi dengan menjadikan diri kita penyebar syi’ar juga dengan jilbab yang kita pakai.Gimana caranya?? Tentu saja dengan menggunakan jilbab yang sesuai dengan aturan syar’inya.

Mengenakan jilbab wajib bagi setiap muslimah,yuks...kita lihat di Al-qur’an surat Al-Ahzab ayat 59 :
“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Jadi,wajibnya bukan untuk istri-istri nabi aja ya..tapi juga anak-anak perempuan/gadis dan istri orang mukmin.Gitu lho...Selain itu terdapat juga di ayat lain yaitu Surat An-Nur ayat 31 :
“Dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya”

Juga  sebuah hadits lagi yang bisa dijadikan rujukan
“Telah berkata ‘Aisyah : Sesungguhnya Asma binti Abu Bakar pernah datang menghadap Nabi Saw dengan berpakaian tipis. Lalu Nabi Saw Berpaling daripadanya, maka sabda Rasulullah : Sesungguhnya jika perempuan sudah cukup umur tidak boleh dilihat kecuali “ini” dan “ini”. Sambil Rasulullah menunjuk kepada muka dan dua tangannya (sampai ke pergelangan). HR Abu Daud.

Dan,berdasarkan kajian surat dan ayat tersebut para ulama sepakat bahwa syarat-syarat  berjilbab itu adalah:
1.Menutup tubuh kecuali muka dan telapak tangan
2.Menutupkan ke dada
3.Tidak tipis dan transparan
4.Tidak menampakkan bentuk tubuh/tidak ketat.Berarti juga ga full pressed body ya...
5.Tidak menyerupai pakaian orang jahiliyah/dalam artian tidak ikut-ikutan mereka.

Seorang muslimah yang cinta Allah-nya pasti akan menuruti apa perintah yang dicintainya.Berjilbab pun seperti itu.Karena Allah sudah jelaskan kenapa kita diwajibkan menutup aurat adalah supaya kita mudah dikenali dan aman dari gangguan.Bisa kita lihat dalam realitanya ka.
Seorang muslimah pun memerlukan proses untuk mengenal perintah ini,merenungkannya dengan sepenuh jiwa dan mengamalkannya dengan sepenuh cinta.Ada juga terdengar beberapa pendapat(sebenarnya sih ngeles)yang bunyinya gini nih...”ah...saya pakai jilbabnya ntar aja deh,mau menjilbabi hati dulu”

Kalau gitu namanya kita tarik ulur dengan Allah dong,mengharapkan hidayah Allah dulu..padahal jalan kebaikan dan keburukan sudah dihamparkan olehNYA untuk kita pilih salah satunya.
Jilbab yang kita kenakan sebenarnya malah memepermudah kita.Dengan jilbab di fisik kitalah maka kita mudah menjilbabi hati.Jika kita pakai jilbabnya dengan kecintaan pada Allah maka segala keburukan,kemaksiatan akan susah kita dekati karena kita sudah dibentengi oleh pakaian kita.Malu dong dear...sama jilbab,hehe..padahal malunya sama Allah ya..
Namanya juga proses,pasti banyak lika-likunya.Tapi yang lebih merugi adalah mereka yang takut untuk memulai proses itu.Nunggu apalagi,mbak?

Trauma dengan muslimah berjilbab tapi kelakuannya maksiat??yang penting diri kita dulu nih,tidak berbuat seperti itu.Sekalian kita do’akan deh semoga dia sadar dan ditunjuki Allah untuk bisa lebih baik dan tidak menjelekkan citra jilbabers.

So,jilbabers and hijabers...kita jadikan jilbab kita,hijab kita memang benar-benar sebagai hijab.Membatasi diri kita dalam bingkai syar’i NYA.Gaul boleh..tapi yang syar”i.Percayalah...ukhtiy-ukhtiy yang sudah diberikanNYA kesempatan mengenal islam dan kesadaran berjilbab merupakan anugerah yang sangat besar yang tidak semua muslimah mendapatkannya.

Love you!
Pipit.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang abadi dalam do'aku

 Kepada lelaki yang telah berada di sisiku 21 tahun, aku bercerita tentang seorang lelaki yang selalu di hatiku selama 46 tahun ini. Dia aya...