Minggu, 08 November 2020

Malamang di Pariaman

 Tak terasa waktu sudah memasuki penanggalan 12 Rabi'ul Awal di kalender hijriyah,bertepatan dengan tanggal 8 November kalender Masehi.Bulan ini adalah bulan kelahiran Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Sebagai manusia kita dinasehati utnuk selalu mengambil ibrah dari setiap kejadian. Begitu pula dengan peringatan kelahiran sang suri tauladan atau maulid Sang Nabi.

kearifan lokal yang ada di Sumatera Barat umumnya dan Pariaman khususnya, memperingati maulid nabi dengan acara Malamang/memasak lemang. Makanan lemang mungkin kita sudah tahu karena makanan dari ketan yang dimasak dengan bambu secara dipanggang ini adalah makanan yang umum ada di beberapa daerah di Indonesia. Namun Malamang di Pariaman tidaklah sekedar memasak lemang namun juga dirangkaikan dengan kegiatan lain secara kolosal.

Kegiatan Malamang diangkatkan oleh suatu kenagarian atau desa dan umumnya diadakan di surau/masjid.Semua warga akan terlibat menyumbang lemang dan jamba ke surau.jamba merupakan paket makanan yang umunya terdiri dari nasi, asampadeh ikan, gulai ayam kampung, kacang panjang,terung diberi sambal cabai dan yang lainnya.Makanan tersebut akan ditata sedemikian rupa di atas tempat dari kayu lalu dibawa ke surau beserta lemang yang telah dibungkus kertas koran atau kertas warna-warni. Puncak acara malamang diawali dengan salawat dulang oleh orang siak dan ketika tamu sudah berkumpul maka acara makan-makan akan dimulai.

yang menarik dari acara Mlamang ini adalah keramain yang menyertainya.Anak-anak akan memenuhi halman surai,ditimpali suara para pedagang yang menjajakan dagangannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang abadi dalam do'aku

 Kepada lelaki yang telah berada di sisiku 21 tahun, aku bercerita tentang seorang lelaki yang selalu di hatiku selama 46 tahun ini. Dia aya...