Rabu, 17 Juni 2020

Mengisi waktu

Wabah Covid-19 membuat kita menghabiskan waktu lebih banyak di rumah.Segala kegiatan yang biasanya dilakukaan di luar terpaksa dikurangi.Jika tidak terlaalu perlu,sangat riskan untuk keluar.Selain beberapa kegiatan yang ditunda, ditiadakan,tempat wisata ditutup,aku juga terasa malas berkeluyuran tanpa alasan urgent.Karena apa?di jalanan terutama batas kota selalu ada pemeriksaan kesehatan membuat aku makin terasa malas.
Makin lama di rumah terasa makin mati gaya.Tidak sepenuhnya juga betul.Karena aktivitas rumah tangga terasa tidak ada habisnya.Tapi aku merasa, selain family time dengan suami dan anak-anak apalagi yang bisa kulakukan yang bisa menambah kualitas pemikiranku?
Alhamdulillah...kondisi bencana ini memberi hikmah yang besar.Semua kegiatan beralih ke dunia maya.Seminar,workshop,rapat dilakukan secara online.Melalui aplikasi Zoom,Googleroom,Webex dan yang lainnya.Aku sebagai insan yang baru bersemangat di dunia pendidikan terutama pendidikan anak usia dini  seolah menemukan kamar-kamar yang baru terbuka berisi harta yang sangat berharga.
Di Instagram, Facebook,Grup Telegram,grup WhatsApp banyak beredar flyer acara-acara yang dapat kita ikuti secara online.Umumnya gratis,cukup mendaftar online dan bersedia menyediakan waktu dan modal semangat.
Bertubi-tubinya rangkaian acara yang terbuka untuk diikuti,membuatku kadang merasa 'gila'.Saking senangnya githu lho....Aku mendaftar banyak acara namun terkadang lupa pas hari- H,hahaha...rugi sih sebenarnya.Itu namanya modal semangat aja tapi manajemen waktu kurang (jangan ditiru)
Selain acara yang berkaitan dengan anak dan pendidikan anak..aku juga semangat mengikuti klub buku.
Sejujurnya,klub buku ini aku ikuti dari grup pengelola TBM se-Indonesia.Melihat buku-buku yang dibaca dan didisukusikan sangat menarik minat!
Contohnya,senin kemarin klub membaca dan membedah buku 'Arus Balik'Karangan Sastrawan Pramudya Ananta Toer.
Buku Pram yang kami koleksi di rumah,sudah aku baca semua.Tapi beda kesannya saat buku itu kita baca lembar-per lembar,secara bergantian sesudah itu didiskusikan.Membuka wacana, tentu saja!
Yang paling membuat aku'gila' acara kumpul sama sastrawan kayak gitu sangat aku idamkan.Walaupun aku bukan sastrawan,tapi mendengar mereka berdiskusi,berpuisi,aku sangat sukaaa...kemampuan anugerah literasi yang sangat aku idamkan.
Ada lagi Lomba cerpen,lomba puisi secara online dan bertaraf nasional.Percaya tidak/aku juga daftar untuk ikut hohoo...tapi apakah aku akan semangat juga untuk menghasilkan dan mengirimkan karya??itu dongkrak semangat yang  coba aku pupuk.
Semangat! semoga kondisi ini mampu memberikan warna dan ilmu bagiku sehingga tidak termasuk golongan begitu-begitu saja,padahal banyak hal yang bisa dilakukan.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang abadi dalam do'aku

 Kepada lelaki yang telah berada di sisiku 21 tahun, aku bercerita tentang seorang lelaki yang selalu di hatiku selama 46 tahun ini. Dia aya...