Minggu, 16 November 2014



Bagaimana ya??

Saya termasuk kepada sebagian orangtua yang dirundung keresahan akhir-akhir ini.Keresahan karena dihadapkan pada zaman dimana daya tarik media digital mulai terasa begitu kuatnya.Menarik minat bagai magnet,baik itu anak dan juga orangtua
Media bagai pisau bermata dua,di satu sisi memberi kemanfaatan namun di sisi lain menimbulkan permasalahan.Walaupun fungsinya tergantung bagaimana kita memakainya,namun untuk anak,orangtua menjadi peran utama sebagai pendamping.
Konten tontonan di internet,tontonan di televisi,game digital,PSP....semua menarik.
Saking menariknya,semua ingin dilahap.
Jika saringan tadi kurang berjalan fungsinya,anak bebas menikmati tontonan tanpa pendampingan orangtua,anak bermain game baik online maupun tidak tak mengenal waktu sehingga melalaikan tugas dan pelajarannya.
Orangtua yang tak mampu menyaring keterikatan dengan media digital...mata tak terlepas dari smartphone,komputer dalam jaringan online.Kegiatan mencari ilmu di gadget terkadang melalaikan hak anak atasnya.hak anak untuk diperhatikan perkembangannya,hak anak untuk didengarkan keluhannya.
Acara makan bersama atau meonton tv bersama yang dulunya diramaikan dengan diskusi,kini semakin sunyi karena tiap individu di rumah itu telah stand by dengan perangkat di tangan masing-masing
Hiruk-pikuk anak,remaja,oangtua berkumpul di tempat-tempat keramahan,semakin disenyapkan oleh keseriusan menghadapi dunia maya yang menjanjikan kenyamanan baginya.Anak-anak bersepeda berombongan berkeliling semkin berkurang karena mereka memilih duduk menghabiskan jam mainnya di warnet untuk bermain game online.
Si gadis remaja cekikian dan tersenyum sendiri memandangi kolom chat di hape-nya sambil sesekali matanya memandang sinetron televisi di depannya.Curhat mereka ke dunia maya.
Aku gregetan melihat anakku hanya terpaku menatap layar komputer,aku ingin mereka berlarian,menjelajah alam,berlumpur,bermain pasir dan masuk ke semak mencari burung,mencari capung,seperti yang kulakukan di masa kecilku.
Tapi,zaman sudah menemukan masa seperti ini.
Kedekatan tidak lagi dipenuhi ikatan emosional yang mesra tapi terkadang hanya menjalankan peran.
Tapi,inilah zaman yang kita hadapi.Tidak cukup dengan mengeluhkannya tetapi harus mensiasatinya.Karena jika kita tidak ikut berputar di dalamnya,maka kita akan tergilas perputaran roda itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang abadi dalam do'aku

 Kepada lelaki yang telah berada di sisiku 21 tahun, aku bercerita tentang seorang lelaki yang selalu di hatiku selama 46 tahun ini. Dia aya...