THE UNSPOKEN
Maaf.
Ikut latah memberi judul seperti kasus yang sedang tren.
Tapi ini tentang diriku.Yang tak terasa dalam hitungan hari akan genap berusia 35 tahun.Usia yang masih terkategori usia produktif.Dan menurut pelatihan konsep diri yang pernah aku ikuti pada masa kuliah dulu,pada usia ini seseorang menata kesuksesan dan sedang menuju era kebebasan finansial.
Itu katanya.
Ketika dulu saat melewati usia 30 tahun..aku masih bertanya-tanya apa "passion" ku?
Passion,memiliki banyak makna.Dari hasil blog walking,aku mendapati beberapa makna dari passion itu sendiri.
Passion dapat diartikan sebagai sebuah hasrat,panggilan dari alam bawah sadar kita.Untuk melakukan sesuatu hal atau pekerjaan yang kita menyukainya.Kita ikhlas melakukannya karena kita minat padanya.Kita tidak pernah bosan melakukannya dan kadangkala mau berkorban untuk mencapainya.
Trus,info dari blog-nya Ananto Veryadesa,passion dapat juga dikatakan sebagai kombinasi Pleasure(kesenangan),meaning (kepercayaan/yang secara luas dimaknai sebagai kepercayaan terhadap Tuhan) dan emotion (emosi)
Kesimpulan yang dapat kuambil,passion ini dimaknai lebih kepada pencapaian sesuatu yang padanya kita memiliki kepuasan menjalaninya dan berkeinginan kuat untuk mencapainya.Tidak hanya bersifat kesukaan,tetapi juga dalam memberikan makna pada hidup.
Misalnya,seseorang memiliki minat dalam bidang otomotif.Dia tidak hanya berkutat melampiaskan hobbi saja,tetapi juga menjadikan minatnya ini bermakna.Misalnya,membagi ilmu secara sukarela,membuka usaha bidang otomotif dan yang lainnya yang lebih memberikan arti dan kepuasan pada dirinya.Disinilah passionnya.
Sehingga banyak yang mengaitkan passion ini dengan pekerjaan.Karena sebagian besar orang ternyata bekerja bukan karena dia menyukai pekerjaan tersebut melainkan karena mengharapkan imbalan uang.Yang mengakibatkan seringnya muncul perasaan jenuh,letih.Namun tetap bertahan di dalamnya karena tidak ada pilihan lain.
Dan aku pun ingin mengisahkan suatu hal berkaitan dengan pekerjaan.
Selepas diwisuda pada April tahun 2004,aku memiliki rencana. Ingin melibatkan diri di Pusat Penelitian /PSI (Pusat Studi Irigasi) Universitas Andalas.Karena ini adalah tema yang kuambil untuk skripsiku.Setelah melewati penelitian di Irigasi Galogandang,Kabupaten Tanah Datar Sumbar dan terlibat dengan stake holder di sana.Ditambah ketika itu pembimbing ku,Dr.Helmi,seseorang yang cerdas,suka berdiskusi membuatku merasa ingin menerjunkan diri dalam bidang penelitian.Sepertinya bidang ini menantang untuk dijalani dan inilah jalanku.
Tetapi Allah SWT memberikan rencana lain untuk aku jalani.
Selepas wisuda,Allah mempertemukanku dengan jodohku.
April 2004 melewati masa ta'aruf dilanjutkan khitbah di bulan Mei dan melangsungkan pernikahan di 18 Juli 2004.
Karena suamiku bekerja sebagai asisten perkebunan di kebun sawit BTN 2 PT INCASI RAYA di Pasaman,aku harus ikhlas untuk diboyong ke sana.Aku juga harus ikhlas tidak bekerja karena perusahaan tidak membolehkan suami-istri bekerja dalam satu perusahaan.Dan pekerjaanku selanjutnya adalah mengurus rumah tangga.
Saat akan melahirkan anak pertama di tahun 2005,kami memutuskan berhenti bekerja di kebun sawit itu.Karena kondisi medan juang..eh..lokasi kurang mendukung jika kelak punya bayi sehingga kami pulang ke kampung suami di Pariaman.
Anak kedua lahir tahun 2007
Anak ketiga lahir tahun 2009
Anak ke empat lahir tahun 2012
Alhasil,aku disibukkan dengan anak-anakku.Jika ada lowongan membuatku berfikir panjang saat itu.Penerimaan penyuluh (THL) besar-besaran aku lewati.Padahal penyuluhan pertanian adalah prodi ku di Faperta Unand.Saat itu,panggilan sebagai seorang ibu lebih mendominasi.Tetapi, walaupun aku tidak bekerja tetap namun tetap bekerja.Beberapa aktivitas di bidang nirlaba tetap kujalani.Bidang inilah yang secara tidak langsung kuanggap sebagai cara Allah menunjukiku.
Dengan yayasan yang dikelola suami dan rekan-rekannya,muncul ide memperluas akses pelayanan yayasan yaitu mendirikan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di desa kami. Dan aku ditunjuk menjadi pengelolanya.Yang merancang dari awal,menyiapkan lokasi,merekrut guru serta mengurus perizinan ke dinas terkait.
Di tahun ajaran baru,Juli 2012,PAUD "ALBANA" resmi beroperasi.
Sejujurnya,dunia anak bukanlah dunia yang baru bagiku.Anak-anakku lahir dalam rentang waktu yang termasuk dekat.Dan mereka besar dalam pengawasanku.Saat awal memiliki mereka,aku adalah ibu yang baru belajar.Sambil menjalankkan pengasuhan anak aku juga menambah pengetahuan dengan membeli majalah seperti ParentsGuide,Anakku,buletin bundabalita dll.Sedikit banyaknya ada ilmu yang bisa diserap.
Sekarang akses informasi sudah lebih mudah.Juknis suatu kegiatan bisa kita unduh dari situs departemen terkait.Informasi mengenai dunia PAUD mudah didapat dari situs,blog,mengikuti grup-grup seperti grup pendidik PAUD.Atau berdikusi dengan pihak dinas pendidikan,diskusi sesama pengelola ,rajin mendatangi pertemuan-pertemuan. Karena ilmu ada di mana saja asal kita memiliki kemauan untuk mencari dan mempelajarinya.
Memasuki tahun ketiga sebagai pengelola PAUD,aku menyadari aku belum pernah mengalami kejenuhan,keberatan dan keinginan untuk mundur.Malah sebaliknya aku selalu ingin belajar dan belajar. Di dunia ini aku mengenal banyak orang baru,mempelajari banyak hal baru dan sepertinya akan selalu memancing keingintahuan. Seperti ada suatu dorongan dari dalam diri untuk terus mendalaminya.Malah ada keinginan untuk mengambil kuliah di PG PAUD supaya lebih maksimal dalam keterlibatan.
Apakah ini ''passion"-ku??
Kemarin sore,seorang teman bertanya,"Fit, ikut tes CPNS tahun ini??'
Waaahh...apakah aku masih termasuk kategori lagi?? karena tanggal 22 Agustus esok aku berusia 35 tahun?
Mungkin..... bidang yang sedang kujalani sekarang rencana yang ALLAH sediakan untukku saat ini.Untuk aku memperdalam dan memaksimalkan potensi diri di sana.
Semoga Allah selalu menunjuki.Amin.
*refleksi diri*
di
14 Agustus 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar