Speechless.Kala melihat foto-foto peristiwa dan korban pembantaian tentara mesir terhadap rakyatnya.Cara yang mereka lakukan....lebih keji dari psikopat.Demonstran dibakar hidup-hidup di dalam tendanya,ditembaki tanpa pandang apakah dia orangtua atau anak-anak.Mesir dikepung dari berbagai penjuru.Ribuan korban tewas dan ribuan yang terluka.Ada apa ini??
Ditilik dari awal mula demonstran berkumpul adalah demi kebenaran.Mereka ingin mengembalikan presiden mereka(Mursi) yang dikudeta militer.Mereka berdemo dengan tertib(kalau tidak bisa dikatakan santun).Telah sebulan mereka berdiam di sana hanya demi menyuarakan tuntutan mereka.Mereka rela mengenyampingkan mata pencahariannya,keluarganya dan yang lainnya.Tapi jawaban bagi mereka adalah pembantaian.
Dimana mata penduduk bumi??Ketika mereka menang dan ingin mengembalikan islam pada khittahnya,mereka menjadi musuh bersama.Mereka akan digulingkan dengan segala upaya.Sudah jelas kemana muaranya.Tentara Mesir orang islam juga?sebahagian besarnya... ya.Tapi tentu saja yang berfihak pada kekufuran dan kemaksiatan tidak ingin dipimpin oleh sistem islam yang kaffah.Saat inilah islam menjadi asing dan baruntunglah orang-orang yang asing itu (ghuraba).Itu sabda Rasulullah.
Dimanapun kita,siapapun kita..jika mampu melihat secara jernih maka hati kita tak akan berdusta.yang mana kebenaran,yang mana kemungkaran.Dan letakkanlah sedikit di hati kita selantun do'a yang selalu terkirim ke langit, agar Allah SWT menerima para syuhada dan hati kita melembut untuk membantu sesama muslim yang di zholimi di Mesir.
Rabu, 14 Agustus 2013
Selasa, 13 Agustus 2013
Foto
Belajar menghadirkan rasa,sensitifitas,dan ketepatan adalah modal awal untuk belajar fotografi.Itu pendapatku.Aku memilih untuk mencoba dari langkah awal.Sebelumnya,aku bercita-cita memiliki kamera DSLR.Tapi...kata mereka...mulailah dari mencari objek foto.So,tipe kamera ga' terlalu penting??ternyata penting juga,hehe.Baiklah,aku mencoba belajar dengan memilih objek yang ada di sekitar lingkungan saja.
Mawar merah di pekarangan rumah |
Bunga semak |
Lebah menghisap madu |
bunga semak di zoom |
Pagi di pantai belakang rumah.Nelayan mencari ikan |
Kamera:Nikon coolpix S3200 (digital)
Minggu, 04 Agustus 2013
Dialog Dua Hati
9 tahun yang lalu,pada masa pengantin baru dan sesudahnya lagu ini paling mewakili keromantisan itu.Aku sering menyanyikannya kepada suami karena memang isinya berisi nasihat terhadap suami maupun istri.Apalagi ketika sesudah menikah aku langsung diboyong ke tengah perkebunan sawit yang so pasti sepi....Tahun 2004 itu telah ada handphone dan aku telah punya Nokia 3315 (hafal yeee...)tapi di lokasi kami tinggal belum ada pemancar (sama aja nggak kan?).Mau membeli tape recorder pun mikir-mikir.Soalnya aliran listrik dijatah sama perusahaan karena masih mengandalkan genset.Saat itu belum tren ipod,hp yang bisa mp3 dllnya.Setidaknya bagi kami itu belum tren,bagi orang lain mungkin sudah ;p
Saat senggang atau untuk mengalahkan suara kodok di sekeliling mess,jadilah kita harus bernyanyi-nyanyi.Yang bikin kheki...aku saja yang hafal lagunya.Karena suamiku tak hobi bernyanyi dan menghafal lagu maka dia jadi pendengar saja.
Dialog Dua Hati
Duhai kekasih hati
Kugubahkan nasyid ini
'Sbagai tanda cinta suci
Dalam naungan Ilahi
Hari demi hari
Bersamamu kulewati
Dalam suka dalam duka
Dalam meniti ridho-NYA
Ikrarkan bersama
untuk tetap di jalanNYA
Bahtera rumah tangga
Teladankan rasul mulia
didik putera-puteri
Sbagai amanah Ilahi
Bekali akhlak imani
Jadikan mukmin sejati
InshaALLAH..
InshaALLAH...
InshaALLAH
Nasyid ini bisa didengarkan di Youtube,keywordnya:Dialog Dua Hati
Jumat, 02 Agustus 2013
Suatu ketika,seorang lelaki berkata pada Rasulullah bahwa dia
mencintai seorang sahabatnya.Rasulullah bertanya apakah dia telah
menyampaikana hal itu kepadanya.Lelaki itu menjawab belum,lalu
Rasulullah menyuruh orang tersebut menyampaikan cintanya pada
sahabatnya.Setelah orang tersebut menyampaikan pada
sahabatnya:Sesungguhnya aku mencintaimu karena ALLAH,sahabatnya
menjawab:"Semoga Allah mencintaimu karena engkau mencintaiku karenaNYA "
(Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Dawud)
Sebuah nasyid.Syairnya selalu mengharukan bagiku.Hingga kini.Karena aku mengenalnya saat awal aku mengenal jalan dakwah ini dan orang-orang yang ada di dalamnya. Bersama mereka aku menemukan arti persaudaraan sejati.Keterikatan hati karena kecintaan pada Allah tidak terciptakan secara tiba-tiba dan direkayasa.Murni berasal dari Allah.Aku yakin itu.Saat aku merindukan mereka semua beserta semua kenangan itu,aku selalu mendengar nasyid ini dan....selalu menangis.Cengeng ya??Terserah apa mau bilang cengeng,tapi yang jelas aku selalu merindukan mereka..huuaaa....miss u ukhtiy.... dimanapun sekarang kalian berada.:'(.
U K H U W A H
Tiada kata indah seindah kata ukhuwah
Dalam sebuah jalinan persaudaraan islam
Jalinan yang abadi di sisi Tuhan
Berawal dari sebuah perkenalan
Semai tumbuh mekar berbatang serta berdahan
Berhiaskan ranting dan rerimbunan dedaunan
Berbuahkan cinta suci karena Tuhan
Damai tangguh sejuk terasa indah dipandang
Rasulullah mengajarkan tentang arti kata cinta
yang harus diungkapkan pada sahabat atau saudara
Dengan kata-kata indah
Yang terungkap dari lisan
Seindah yang terpendam di dalam kalbu
Di altar bandara Husein Sastranegara
Kutemukan kurasakan sebuah fenomena cinta
Kusadari sepenuhnya cinta adalah rahmatNYA
Yang dijaga dan dipelihara
Allah kuatkanlah serta liatkanlah
Agar cinta berbuahkan ....payung-payung perlindungan
Di hari kiamat di hari tiada ...naungan kecuali dengan izinMU
Kunantikan janjiMU
Kuberharap padaMU
Kuberada di antara 7 golongan yang KAU lindungi
Tempatkanlah diriku dudukkanlah diriku
Di atas mimbar yang terbuat dari cahayaMU
Selasa, 30 Juli 2013
Bersama tetesan hujan
Derasnya serasa gaungan semesta yang meronta
Pada ramadhan....malam ganjil di sepuluh hari terakhir
Tanyalah pada tiap tetesannya yang luruh ke bumi
Apakah ia juga menangisi ramadhan yang akan berlalu sebentar lagi?
Atau apakah itu terdengar seperti sebuah tawa bahagia?
Ibarat mendengar kabar bahagia yang menghanyutkan semua duka?
Ohh...itu sebuah bisikan dari hati kita
Apakah hujan juga menyadarkan kita akan tasbih alam yang tak pernah putus?
Pada desauan angin....pada liukan dedaunan....pada gemericik air
Diamnya dalam simpuhnya
Heningnya dalam teduhnya
Amarah ombak yang menghantam tebing
Badai yang memilin kokohnya pepohonan
Tak henti-hentinya dalam dzikirnya
Kubertanya pada titik-titik hujan yang pasrah jatuh di genangan
Apakah harus menghitung detik
Agar tak ditinggalkan lailatul qadr?
Hati kami seringkali menipu
Menghadirkan khusyu' mencari malam seribu bulan
Melenakannya sesudahnya
Hujan telah mengirimkan tetesan terakhirnya
Hening...
membawa pertanyaan yang tak terjawab
30072013.22.45
Senin, 22 Juli 2013
Kadang ada saatnya kita sejenak menjenguk ke masa lalu
Saat arah terasa samar, lika-liku kehidupan terasa gamang
Hatimu menilai perjalananmu....
Segala yang tak berarti harusnya hanya ada dalam fikiran
Padahal kemarin kau melangkah dengan segenggam harapan
Tapi kini kanan kiri seolah gerbang hutan yang terpaksa harus dimasuki
Masa lalu itu sesekali bisa meneguhkan
Bukankah saat itu engkau memimpikan?
Jejak langkahmu ingin memberi arti
Mungkin di sinilah awal jejak itu
Dari sinilah berawal perjalanan itu
Namun banyak makna yang belum kau temui dalam setiap lintasa takdirmu
my desk
moonlight in Ramadhan
Saat arah terasa samar, lika-liku kehidupan terasa gamang
Hatimu menilai perjalananmu....
Segala yang tak berarti harusnya hanya ada dalam fikiran
Padahal kemarin kau melangkah dengan segenggam harapan
Tapi kini kanan kiri seolah gerbang hutan yang terpaksa harus dimasuki
Masa lalu itu sesekali bisa meneguhkan
Bukankah saat itu engkau memimpikan?
Jejak langkahmu ingin memberi arti
Mungkin di sinilah awal jejak itu
Dari sinilah berawal perjalanan itu
Namun banyak makna yang belum kau temui dalam setiap lintasa takdirmu
my desk
moonlight in Ramadhan
Langganan:
Postingan (Atom)
Yang abadi dalam do'aku
Kepada lelaki yang telah berada di sisiku 21 tahun, aku bercerita tentang seorang lelaki yang selalu di hatiku selama 46 tahun ini. Dia aya...
-
Amirah Shiddiqul Wafa, 20 tahun yang lalu nama itu kuberikan pada putri pertama kami yang lahir di tanggal 23 April. Kami meman...
-
Perjalanan ke Rinjani ada adalah idaman di hati sejak tahun 2017 Kala itu suami mendaki kesana dan pamer foto yang semuanya indah serta men...
-
Bulan Mei Tahun 2024 ini, tepat 7 tahun usia Azzam. Dan kami rasa telah pas masanya dia memasuki jenjang sekolah dasar (SD). Setelah memper...