Selasa, 13 Agustus 2013

Foto
Belajar menghadirkan rasa,sensitifitas,dan ketepatan adalah modal awal untuk belajar fotografi.Itu pendapatku.Aku memilih untuk mencoba dari langkah awal.Sebelumnya,aku bercita-cita memiliki kamera DSLR.Tapi...kata mereka...mulailah dari mencari objek foto.So,tipe kamera ga' terlalu penting??ternyata penting juga,hehe.Baiklah,aku mencoba belajar dengan memilih objek yang ada di sekitar lingkungan saja.
Mawar merah di pekarangan rumah

Bunga semak

Lebah menghisap madu

bunga semak di zoom

Pagi di pantai belakang rumah.Nelayan mencari ikan
Diambil di :Agustus 2013
Kamera:Nikon coolpix  S3200 (digital)
Kadangkala....kita terlalu banyak memikirkan suatu permasalahan yang sebenarnya kita tidak punya kewenangan dalam menyelesaikannya.Akibatnya,kita merasa pusing sendiri dan menambah beban yang tidak seharusnya kita tanggung.

Minggu, 04 Agustus 2013

Dialog Dua Hati 

Kali ini edisi romansa,masih dalam ultah pernikahan yang ke-9.Nasyid Suara Persaudaraan memang selalu mengena di hati. Ketika belum menikah,mendengarkan nasyid ini langsung suka.Tapi masih pada alunan nadanya saja.Mau merenungi isinya toh masa pernikahan belum dijalani,kepada siapa disampaikan"duhai kekasih hati??"kan kekasih hatinya hanya yang akan menjadi suami karena pacaran tidak ada lagi dalam kamusku.Bukankah memang islam mengajarkan seperti itu?eh..ada ding!pacaran setelah menikah.hehehe.

9 tahun yang lalu,pada masa pengantin baru dan sesudahnya lagu ini paling mewakili keromantisan  itu.Aku sering menyanyikannya kepada suami karena memang isinya berisi nasihat terhadap suami maupun istri.Apalagi ketika sesudah menikah aku langsung diboyong ke tengah perkebunan sawit yang so pasti sepi....Tahun 2004 itu telah ada handphone dan aku telah punya Nokia 3315 (hafal yeee...)tapi di lokasi kami tinggal belum ada pemancar (sama aja nggak kan?).Mau membeli tape recorder pun mikir-mikir.Soalnya aliran listrik dijatah sama perusahaan karena masih mengandalkan genset.Saat itu belum tren ipod,hp yang bisa mp3 dllnya.Setidaknya bagi kami itu belum tren,bagi orang lain mungkin sudah ;p
Saat senggang atau untuk mengalahkan suara kodok di sekeliling mess,jadilah kita harus bernyanyi-nyanyi.Yang bikin kheki...aku saja yang hafal lagunya.Karena suamiku tak hobi bernyanyi dan menghafal lagu maka dia jadi pendengar saja.

Dialog Dua Hati

Duhai kekasih hati
Kugubahkan nasyid ini
'Sbagai tanda cinta suci
Dalam naungan Ilahi

Hari demi hari
Bersamamu kulewati
Dalam suka dalam duka
Dalam meniti ridho-NYA

Ikrarkan bersama 
untuk tetap di jalanNYA
Bahtera rumah tangga
 Teladankan rasul mulia
didik putera-puteri
Sbagai amanah Ilahi
Bekali akhlak imani
Jadikan mukmin sejati

InshaALLAH..
InshaALLAH...
InshaALLAH


Nasyid ini bisa didengarkan di Youtube,keywordnya:Dialog Dua Hati

Jumat, 02 Agustus 2013

Suatu ketika,seorang lelaki berkata pada Rasulullah bahwa dia mencintai seorang sahabatnya.Rasulullah bertanya apakah dia telah menyampaikana hal itu kepadanya.Lelaki itu menjawab belum,lalu Rasulullah menyuruh orang tersebut menyampaikan cintanya pada sahabatnya.Setelah orang tersebut menyampaikan pada sahabatnya:Sesungguhnya aku mencintaimu karena ALLAH,sahabatnya menjawab:"Semoga Allah mencintaimu karena engkau mencintaiku karenaNYA "
(Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Dawud)

Sebuah nasyid.Syairnya selalu mengharukan bagiku.Hingga kini.Karena aku mengenalnya saat awal aku mengenal jalan dakwah ini dan orang-orang yang ada di dalamnya. Bersama mereka aku menemukan arti persaudaraan sejati.Keterikatan hati karena kecintaan pada Allah tidak terciptakan secara tiba-tiba dan direkayasa.Murni berasal dari Allah.Aku yakin itu.Saat aku merindukan mereka semua beserta semua kenangan itu,aku selalu mendengar nasyid ini dan....selalu menangis.Cengeng ya??Terserah apa mau bilang cengeng,tapi yang jelas aku selalu merindukan mereka..huuaaa....miss u ukhtiy.... dimanapun sekarang kalian berada.:'(.


 U K H U W A H

Tiada kata indah seindah kata ukhuwah
Dalam sebuah jalinan persaudaraan islam
Jalinan yang abadi di sisi Tuhan
Berawal dari sebuah perkenalan

Semai tumbuh mekar berbatang serta berdahan
Berhiaskan ranting dan rerimbunan dedaunan
Berbuahkan cinta suci karena Tuhan
Damai tangguh sejuk terasa indah dipandang
Rasulullah mengajarkan tentang arti kata cinta
yang harus diungkapkan pada sahabat atau saudara
Dengan kata-kata indah
Yang terungkap dari lisan
Seindah yang terpendam di dalam kalbu
Di altar bandara Husein Sastranegara
Kutemukan kurasakan sebuah fenomena cinta
Kusadari sepenuhnya cinta adalah rahmatNYA
Yang dijaga dan dipelihara

Allah kuatkanlah serta liatkanlah
Agar cinta berbuahkan ....payung-payung perlindungan
Di hari kiamat di hari tiada ...naungan kecuali dengan izinMU
Kunantikan janjiMU
Kuberharap padaMU
Kuberada di antara 7 golongan yang KAU lindungi
Tempatkanlah diriku dudukkanlah diriku
Di atas mimbar yang terbuat dari cahayaMU

Selasa, 30 Juli 2013


Bersama tetesan hujan  

Mari kita berteman dengan hujan yang turun malam ini
Derasnya serasa gaungan semesta yang meronta
Pada  ramadhan....malam ganjil di sepuluh hari terakhir
Tanyalah pada tiap tetesannya yang luruh ke bumi
Apakah ia juga menangisi ramadhan yang akan berlalu sebentar lagi?
Atau apakah itu terdengar seperti sebuah tawa bahagia?
Ibarat mendengar kabar bahagia yang menghanyutkan semua duka?
 Ohh...itu sebuah bisikan dari hati kita
 
Apakah hujan juga menyadarkan kita akan tasbih alam yang tak pernah putus?
Pada desauan angin....pada liukan dedaunan....pada gemericik air
Diamnya dalam simpuhnya
Heningnya dalam teduhnya
Amarah ombak yang menghantam tebing
Badai yang memilin kokohnya pepohonan
Tak henti-hentinya dalam dzikirnya

Kubertanya pada titik-titik hujan yang pasrah jatuh di genangan
Apakah  harus menghitung detik
Agar tak ditinggalkan lailatul qadr?
Hati kami seringkali menipu
Menghadirkan khusyu' mencari malam seribu bulan
Melenakannya sesudahnya

Hujan telah mengirimkan tetesan terakhirnya
Hening...
membawa pertanyaan yang tak terjawab

30072013.22.45 


Senin, 22 Juli 2013

Kadang ada saatnya kita sejenak menjenguk ke masa lalu
Saat arah terasa samar, lika-liku kehidupan terasa  gamang
Hatimu menilai perjalananmu....
Segala yang tak berarti harusnya hanya ada dalam fikiran
Padahal kemarin kau melangkah dengan segenggam harapan
Tapi kini kanan kiri seolah gerbang hutan yang terpaksa harus dimasuki
Masa lalu itu sesekali bisa meneguhkan
Bukankah saat itu engkau memimpikan?
Jejak langkahmu ingin memberi arti
Mungkin di sinilah awal jejak itu
Dari sinilah berawal perjalanan itu
Namun banyak makna yang belum kau temui dalam setiap lintasa takdirmu

 my desk
moonlight in Ramadhan 
 

Selasa, 08 Januari 2013

Jundi-ku,6 tahun

Tepat 6 tahun usia Abdurrahman Al Jundi,anak keduaku.Pertambahan usianya ini tidak saja memberikan kebahagiaan padanya tetapi juga padaku.Membuatku sejenak terkenang pada 6 tahun yang lalu.
Kehamilan kedua ini menambah kebahagiaan aku dan suamiku,karena menurut prediksi dokter via USG calon anak kami laki-laki.Terasa lengkap setelah dianugerahi anak pertama perempuan.Tetapi,setelah menjalani hari-hari yang mendebarkan,aku semakin berdebar ketika calon anakku tidak juga lahir setelah hari perkiraannya(HPL).Dalam dunia medis  biasa disebut Post Term.Setelah ditunggu 14 hari tidak juga ada tanda-tanda, terpaksa tindakan yang dilakukan adalah induksi dan hanya boleh dilakukan oleh dokter kandungan.Karena tidak dalam kategori keadaan darurat,kami memutuskan dirujuk bidan ke RSIA Siti Hawa di Padang,karena di Pariaman belum ada dokter kandungan  perempuan.
Pagi itu setelah memeriksa dan menjelaskan kondisi kehamilan, kandungan ku pun diinduksi. Namun,setelah ditunggu 12 jam tidak ada kemajuan sedangkan ketuban telah pecah pada jam ke 10 maka tindakan akhirnya adalah  sectio.
Tak terkirakan bahagia rasanya saat melihat bayi itu di angkat dari tengah sayatan perut.Melalui kain pembatas aku menyaksikan dokter membersihkan mulutnya,menyedot cairan. Dengan tubuh yang terlihat keriput tangisan paraunya terdengar di malam tepat pukul 22.15 itu  Namun saat itu dokter tidak memberikan bayiku untuk Inisiasi Menyusu Dini (IMD) melainkan langsung ditimbang dan dibungkus kain.Alhamdulillah,berat lahirnya 4,1 kg.
Tidak penting kenapa Jundi lahirnya melewati HPL yang kutahu adalah dia lahir dengan sehat,tak kurang suatu apapun.
Dalam pertumbuhannya Jundi  pernah dirawat 2 kali di klinik karena muntaber. Selebihnya,pertumbuhan dan perkembangannya baik-baik saja.
Hingga saat ini, hhingga usianya 6 tahun sekarang ini.
Dia adalah Jundiku yang baik, yang sayang pada kedua adiknya dan kadang berantem kecil dengan kakaknya
Dia adalah Jundiku yang pintar,dalam usianya sekarang  sudah bisa membaca
Dia adalah  Jundiku yang cerdas,banyak bertanya dan suka membaca
Dia adalah Jundiku yang ganteng,walaupun ompong karena carries itu belum tumbuh gantinya
Dia adalah Jundiku yang cinta otomotif,karena  ultah 1-5 selalu minta mobilan!
Untuk ultahnya ke 6 ini....let's see

Seluruh do'a kebaikan untukmu nak...
Jadilah Jundullah sebagaimana harapan dalam namamu...Tentaraku..
Yang cinta Allahmu,Nabimu,agamamu,keluargamu.
Semoga keberkahan Allah anugerahkan senantiasa.
Amin..


Yang abadi dalam do'aku

 Kepada lelaki yang telah berada di sisiku 21 tahun, aku bercerita tentang seorang lelaki yang selalu di hatiku selama 46 tahun ini. Dia aya...