Tak terasa,bulan ramadhan akan berlalu sekitar 6 hari lagi.Waktu melambai dan berlalu seperti kapas,begitu ringan dan hilang sekejap mata.Ramadhan kali ini sungguhlah berbeda karena dilaksanakan dalam masa PSBB Jilid 2 Covid-19 (merujuk ke tulisan sebelum ini)
Ramadhan akan tetap seperti itu.Sebulan dan memuat konten ibadah dan masih merupakan bulan maghfirah.Kita yang melaluinya yang merasakan sebuah kesan.
Masa karantina di rumah berarti waktu lebih banyak di rumah dan masih mengikuti anjuran pemerintah untuk beribadah di rumah juga.
Aku mungkin orang yang paling senang dan bahagia ramadhan kali ini.Seluruh anggota keluarga lengkap.Wafa dan Jundi yang biasanya di asrama kini full di rumah.Selain puasa yang kami lalui secara lengkap, shalat pun dilaksanakan secara lengkap berjama'ah di rumah.
Sebelum ini aku biasanya shalat wajib dan tarawih sendirian saja.Karena ketiga anak lelakiku dibawa ayahnya shalat berjam'ah ke mesjid.Aku belum bisa ikut bersama mereka karena si bungsu yang belum memungkinkan dibawa.
Kali ini shalatku sangat bahagia,sekeluarga berjama'ah di rumah dengan suami sebagai imam shalat.Terkadang bergantian dengan Jundi yang sudah remaja.
Waktu menjadi tak terasa karena kebersamaan dengan anak menjadikan banyak waktu untuk berkomunikasi, bergurau, berpetuah dan curhat.
Selain beribadah, akupun memasak di dapur dengan bahagia.Karena kali inilah aku semangat masak dan mencoba resep baru, karena pasti penghuni rumah menghabiskan.Memang masa isolasi ini tak ada istilah makan-makan di luar.Sehingga masakan rumah menjadi satu-satunya tumpuan.
Bulan puasa adalah bulan yang menjadikan kita harus kreatif mencari resep yang tidak membosankan.Sehingga youtube dan google adalah sahabat akrabku dalam contekan ide resep masakan.Maklum, aku bukan expert dalam hal masak-memasak ini.Tapi jika manut dikit aja ke google,InsyaAllah tidak mengecewakan. Masakan selalu habis oleh anak-anak yang sedang masa pertumbuhan.
Masa pun berlalu..Syawal akan menjelang.Dan mungkin sekolah akan kembali dibuka.Anak-anak akan kembali ke asrama dan bersekolah.Kebersamaan seharusnya menjadikan keluarga semakin erat ikatan cinta.Dibalut cinta kepada Allah maka niscaya segala yang kita lakukan tidak sia-sia.
Ramadhan malam ke-22
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yang abadi dalam do'aku
Kepada lelaki yang telah berada di sisiku 21 tahun, aku bercerita tentang seorang lelaki yang selalu di hatiku selama 46 tahun ini. Dia aya...
-
Amirah Shiddiqul Wafa, 20 tahun yang lalu nama itu kuberikan pada putri pertama kami yang lahir di tanggal 23 April. Kami meman...
-
Perjalanan ke Rinjani ada adalah idaman di hati sejak tahun 2017 Kala itu suami mendaki kesana dan pamer foto yang semuanya indah serta men...
-
Bulan Mei Tahun 2024 ini, tepat 7 tahun usia Azzam. Dan kami rasa telah pas masanya dia memasuki jenjang sekolah dasar (SD). Setelah memper...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar