I'M TERROHIS!!
Beberapa hari berita itu semakin luas beredar.Dan,memunculkan kegeraman tersendiri bagi orang-orang yang terlibat di rohis.Wajar saja geram,karena berita tersebut dimunculkan oleh mereka yang mungkin tidak pernah mengetahui bagaimana rohis itu sebenarnya. Membuat kesimpulan tanpa menyertakan data-data.Himbauan pengaduan pun di sebarkan.Dikhawatirkan berita ini menimbulkan kecemasan pada masyarakat dan orangtua anak-anak yang aktif di rohis.Media tersebut dituntut meralat beritanya dan meminta maaf kepada rohis secara umum. Para aktivis,mantan aktivis,anggota,simpatisan rohis se Indonesia mengirimkan pengaduan ke Komisi Penyiaran Indonesia(KPI).Atas pemberitaan media tersebut yang dinilai gegabah
Hingga, pada sore 15 September 2012 pihak tv swasta tersebut membuat penjelasan terkait berita itu. Mereka menyangkal dan mengatakan tidak ada penyebutan nama 'rohis"oleh presenter dan narasumber saat acara itu berlangsung. Mereka mengaku dalam acara bertema:"awas,generasi baru teroris!' itu memberitakan salah satu pola rekrutmen teroris muda yaitu dengan merekrut siswa SMP/SMU melalui program ekstra kurikuler di masjid-masjid sekolah.Dalam bantahannya Metro tv juga menyatakan bahwa poin-poin itu adalah hasil penelitian si guru besar UIN dan mereka tidak mencantumkan sumber di tampilan televisinya. Pada kenyataannya berita ini sudah mengambang lebih dari seminggu.Membawa nama ekstra kurikuler sekolah yang berbasis masjid yg tentunya ...Rohis. Siswa dan guru di sekolah menegah juga tahu bahwa ekstra kurikuler yang berkegiatan di mesjid-mesjid sekolah adalah rohis.Belum ada ditemui ekskul marching band, pramuka,basket dll latihannya di mesjid,bukan?Namanya juga media,melalui bahasa bisa jadi pembelaan dan penyangkalan walaupun pada tujuannya sama.Yah...media yang satu itu memang akhir-akhir ini semakin tak bijak mengeluarkan berita,semakin tak menengahi dan terkadang memprovokasi.
Jika ditilik sejarahnya,rohis telah berperan besar dalam pembangunan generasi muda Indonesia.Beberapa tokoh yang islami dengan lantangnya mengaku bahwa mereka dulunya adalah alumni dan bentukan rohis.Dan berapa banyak generasi yang semakin mengenal islam dengan terlibat di rohis?islam yang mencerahkan,islam yang menjadi rahmat bagi seluruh alam.Mereka mengkaji islam dan juga mengamalkannya dalam kesehariannya. Menjadi pelajar yang santun,berpakaian sopan,memiliki pergaulan yang baik dan juga,cerdas!
Berapa banyak juga generasi masa kini yang telah terlena oleh tipuan narkoba,terjerat oleh pergaulan bebas dan tawuran?Seharusnya kegiatan rohis ini mendapat tempat dan dukungan selalu dari pemerintah,guru,,orangtua dan masyarakat sebagai sebuah wadah berkegiatan positif bagi pelajar kita.Tapi sayangnya,beberapa pihak yang saking kalutnya akan isu terorisme dengan mudahnya men-generalisir Rohis sebagai hal yang harus diwaspadai.
Sebagai yang pernah duduk di bangku SMA,aku kenal yang namanya ekskul rohis tapi tak pernah menjadi anggota apalagi aktif di dalamnya. Dikarenakan di sekolahku dulu memang belum ada dibentuk secara khusus. Mungkin SDM yang masih terbatas.Tapi sebuah pengalaman bertemu aktivis rohis SMU se Sumatera Utara pernah kuikuti di pertengahan tahun 1997. Kesan pertama yang kudapatkan begitu indahnya, 3 hari bertemu dan berdiskusi bersama ikhwan dan akhwat (istilah yang pertama kali kudengar di sana..hihi..).Saking eratnya ukhuwah selama di sana,beberapa orang telah menjadi sahabat via surat hingga aku menempuh bangku kuliah dan hingga saat ini.
Eratnya ukhuwah,menariknya berkegiatan di rohis akhirnya kutemui di bangku kuliah.Allah mempertemukankui dengan Universitas Andalas,Padang.Dan,siapakah insan-insan yang membuatku betah merantau di kala "homesick"?..yah.akhwat-akhwat LDK(Lembaga dakwah kampus) rohisnya-kampus.Soalnya,di saat senior lain pasang wajah sangar dan penuh wibawa di kala OSPEK,mereka muncul dengan wajah teduh menenangkan dan senyum manisnya).Dan salah satu bukti betahku juga,tinggal di pondokan yang sama selama 5 tahun!ga' pindah-pindah.Karena di dalam pondokan itu,tinggal mereka-mereka saudaraku seiman yang sambil kuliah,juga berprestasi,juga berkegiatan amal di Rohis (faperta namanya Forstudi-forum studi dinamika islam).Suasana ukhuwah islamiyah yang membalut tak kutemui di selainnya.
Kenapa berbasis di masjid?karena sebagai seorang islam selayaknya kita menjadikan mesjid sebagai sentra kegiatan dalam upaya mencintainya.Rohis membuatku semakin mencintai Allah,semakin mencintai Rasulullah,semakin mencintai agamaku.rohis mengarahkan proses pencarian jati diriku,di rohis pula ke mengetahui hijab yang Allah telah wajibkan untuk aku kenakan.Di rohis juga diajarkan tawazun/keseimbangan dunia akhirat.Rohis mengajarkan berorganisasi yang total,berdiskusi yang seru dan meng-up grade kemampuan diri selalu.Saling memotivasi prestasi akademik,saling menasihati dalam kebaikan.Tak heran banyak juga aktivis rohis yang berprestasi di berbagai bidang karena bagi mereka memaksimalkan potensi diri adalah upaya mensyukuri nikmat Allah.Ah...betapa banyak sudah manfaat yang kudapatkan melalui berkegiatan di rohis.Dan,keluarga pun tak pernah merasa keberatan dengan keterlibatanku itu.Malah mungkin mereka bersyukur,putrinya di rantau orang memang bersama orang-arang yang aman.GR dah!^-^
Setamatku dari kuliah....aku masih sering merasakan semangat itu ketika menyaksikan adik-adik siswa dan mahasiswa yang masih menjadi aktivis-aktivis rohis .Kebanggaan berislam itu tampak di wajah-wajah mereka,di pakaian-pakaian mereka.Dan kukatakan;teruslah berbuat kebajkan,InsyaAllah Allah dan seluruh langitNYA akan melihat padamu.Berbuat kebajikan pasti ada onak durinya,mungkin fitnah ini adalah salah satunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar