Sabtu, 15 Agustus 2015

Perpusda Sumatera Barat,pagi menjelang siang di 16 Agutus 2015
Ini kali kedua aku hadir di sini menemani Wafa,anakku.Minggu kemarin,perdana dia mengikuti k3las menulis kreatif bagi anak yng didakan perpustakaan daerah ini.Setelah tib dari Priaman pukul 10...denga perjalanan yang santai,kami tiba di sini  tepat pukul 10.45.Bisalah..bersantai sejenak sambil menunggu anggota ynag lain datang,kita melihat lihat koleksi buku di sini.
Wafa telah masuk ke ruangan bersama 10 teman sebayanya untuk mulai kelas bersama bunda Maya lestari Gf.
Mengikuti pelatihan ini....merupakan suatu wujud kerinduan,kecintaan dan keinginan.Begitu mendapat info mengenai acara ini,yang begitu bersemangat adalah aku.Dan ternyata begitu ditawarkan kepda Wafa,dia lebih bersemangat.Didukung abi dengan menjemput formulir pendaftaran ke kantor ini..Wafa pun berniat ikut serta.Tetapi karena saat itu libur Idul Fitri dan kami mudik ke Medan,formulir terlambat diantar kembali..kekecewaan Wafa tak bisa disembunyikan.Untungada seorang teman yang bekerja di sini menginformasikan jika pendaftaran masih bisa dan melalui teman tadi aku daftarkan Wafa sehingga dia tetap bisa ikut.Betapa senangnya dia.
Latar belakang aku menawarkan ke Wafa karena aku melihat ini a dalah wadah baginya untuk mengasah kemampuan.Seringkali saat bersih-beraih file di komputer,aku menemukan beberpa tulisan yang dia ktik.berupa cerpen maupun tulisan bebas.ku melihat sebuah bakat di dirnya.mungkin karena dia banyak membaca,otomatis muncul dorongan unuk mengungkapkan apa yang dia baca dan dia fikirkan.
Keikutsertaan di sini juga merupakan salah satu wujud kerinduanku.pda masa kuliah,perpusda/dulunya dikenal dengan puswil adalah tempat pelarianku pda masa liburan.tempatku mengisi kekosongan eaktu,dan tempat emnjemput buku pinjaman di bawa ke rumah.Pasca gempa yang merobohkan bangunan dan koleksi buku-bukunya,kini telah dibangun dari awal lagi dan dengan suasana  baru.
Namun koleksi buku,dimanapun tetap sama.Jelasnya..di aini aku bernostalgia dengan buku dan menikmati kesunyian yang hanyaada di  sebuah perpustakaan
Baiklah...aku lanjutkan membaca sambil menunggu Wafa keluar dengan fikiran penuh ilmu dan jiwa nya yang penuh inspirasi!

Rabu, 05 Agustus 2015

Haaaiiii...
Assalamu"alaikumm Wr.Wb..
sekedar singgah sebentar umtuk menyapa semua sahabat
Wassalam

Jumat, 15 Mei 2015

Libuuurrrrraaaannn........

Tapi bagi seorang IRT yang tak punya ART seperti aku ini....liburan tak berarti men-'skip kan tugas -tugas kerumahtanggaan.Karena kita akan selalu butuh makan,butuh pakaian bersih dan rapi,butuh kebersihan lingkungan .Jadi itu semua tak bisa diabaikan dan harus dikerjakan walaupun hari libur .Untungnya hari ini kebetulan tidak ada acara yang memang sering mendampingi keseharianku.Jadi..inilah liburan ibu rumah tangga sebenarnya.Menikmati waktu di rumahnya bersama anak-anak yang full seharian di rumah.Karena biasanya rumah ini kosong hingga menjelang sore. Karena kutau kebersamaan ini  akan kurindukan suatu hari kelak.Saat anak-anak bertumbuh besar dan sebagian waktu dan fikirannya telah direnggut segala kativitas dan kewajibannya sebagai insan yang dituntut bermanfaat bagi sekelilingnya.Semoga rumah menjadi titik mengisi energi sebelum mereka melangkah meniti start segala aktivitasnya.Sebagaimana yang kurasakan selama ini.

Minggu, 03 Mei 2015

Ruang Rindu

Di daun yang ikut mengalir lembut
terbawa sungai ke ujung mata
Dan aku mulai takut terbawa cinta
menghirup rindu yang sesakkan dada
Jalanku hampa dan ku sentuh dia,
terasa hangat, Oh di dalam hati
Kupegang erat dan kuhalangi waktu,
tak urung jua ku lihatnya pergi
Tak pernah kuragu dan selalu kuingat
kerlingan matamu dan sentuhan hangat
Ku saat itu takut mencari makna
tumbuhkan rasa yang sesakkan dada
Kau datang dan pergi oh begitu saja,
semua ku terima apa adanya
Mata terpejam dan hati menggumam,
di ruang rindu kita bertemu
kau datang dan pergi oh begitu saja
semua kutrima apa adanya
mata terpejam dan hati menggumam
di ruang rindu kita bertemu
Sore ini di 030515

Menemani Jundi (8 tahun),anak keduaku ke warnet.Wafa,Zaki dan Ariq kebetulan sedang ke rumah nenek.
Untuk anak seusia Jundi,di kota ini...bisa dikatakan 'anak mami' jika kemana-mana diantar.Namun
banyak faktor yang menyebabkan  ini
1.Jundi orang 'rumahan'.Didukung kompleks tinggal kami minim anak seusianya.Teman sekolahnya pun hanya menjadi 'teman di sekolah'
2.Jundi mempunyai sifat cenderung suka nyaman,kurang menyukai tantangan.Di tawarin ke warnet,baru mengangguk
3.Aku belum membolehkan anak seusianya ke warnet sendiri tanpa teman yang dikenal.
4.Kebetulan aku perlu mendownload sesuatu dan googling keperluan sekolah
5.Jundi ga berani ditinggal di warnet
6.Paket di tablet Samsung-ku cepat menipis kuota-nya kalau dia selalu pakai itu sehingga kuberi dia pilihan ke warnet.
7.Di warnet Jundi palingan gogling lalu mendownload foto2 animasi kesukaannya  dan menonton Upin-ipin atau Boboiboy.
8.Di rumah...kuberi pemahaman bahayanya game perang yang dimainkan anak di meja sebelahnya tadi.

Apakah aku ibu yang kolot??
Menurutku tidak.Tetapi....ibu yang cemas? ya.
Tapi berusaha mengikuti arus dan semaksimal mungkin merangkulnya melalui hati

Jumat, 13 Februari 2015

Alangkah berbahagia mereka yang tinggal di kampung.Alam masih menyajikan kesegaran udara dan kelembutan elusan anginnya.Kicauan burung di atas ranting menyambut setiap pagi indahnya.Dan alam itu masih terasa sama di tempat mana keserakahan manusia belum merampasnya. Dan aku termasuk yang beruntung dibesarkan di kampung.Masa kecilku bahagia.....
Kelurahan Batang Beruh,Kota Sidikalang,adalah tempat keluargaku tinggal di era 1983-1989.Usia 4 hingga  10 tahun aku merakan alam di sana.Walaupun terletak di tepi jalan raya,bagian belakang rumah adalah tanah luas yang dijadikan ladang warga dan dipenuhi pepohonan serta  semak liar
Masih merasakan bermain bebas di alam merupaka memory indah yang mempengaruhi kehidupan kini.
Dan bersyukurlah aku memiliki abang yang berjarak usia 2 tahun dengan sikap "bengal"nya.Punya banyak teman dan suka berkelana.Tentu saja aku sering ikut.
Memikat capung dengan getah nangka,mengejar belalang,berburu burung dengan katapel,mengacak-acak selokan mencari ikan,mandi lumpur,ahh..dan bermacam petualangan setiap hari sepulang sekolah.Membuat katapel sendiri,merancang mainan dari kayu.
Saat itu kami memiliki tv di rumah,tetapi...you know..acara tv anak hanya sekali di hari minggu.Belum ada internet untuk main game..video game adanya di kota kan??
Kebebasan itu memudar seiring bertambahnya usia...semakin dilarang berkeliaran dan bertepatan dengan kepindahan keluarga kami ke tengah kota karena ayah membuka usaha rumah makan.

Melihat anak-anakku lebih sering memelototin film anmasinya,lebih tertarik mencapai level tertinggi di alikasi game nya..apa yang harus diperbuiat ibu-ibu masa kini??
Memangkas 'tv" sudah kami lakukan di rumah.Say no to 'Beli tv"
Interaksi dengan alam..sudah dikondisikan dengan sering mengirimnya ke rumah nenek yang masih segar alamnya(karena di rumah kami kini di tengah kota)
Menyediakan bacaan di rumah,sudah dilakukan juga
lepas dari game???? bagaimana menghilangkannya??
walaupun itu hanya game "zombie"
Tapi menurut abinya..tidak apa-apa sesekali
bagaimana menurut anda?

Rabu, 07 Januari 2015

asyik juga sesekali ke warnet......



suasananya beda ya.....

kalau online di rumah suasananya sepi dan menenangkan

tapi di warnet,suara bising anak2 main game online  (boleh ga sih kalian pakai headset aja???)

suara tuts keyboard yang tak..tik..tuk..

ada kipas angin atau AC..(serr...serr..)

Sesekali ajak Jundi dan Wafa (wah....mereka surprise sekali diajakin)

Ya iyalah...ga pernah ke warnet gitu....

Hm..hm...cari suasana beda..

nanti di rumah...diceritain pada mereka bagaimana anak2 yang sering ke warnet,anak2 yang bolos mengaji demi main di warnet..selam ini mereka mendengar tentang warnet  dari temannya aja kan??

Umi mau ngasih edukasi bertema "Warnet,definisi dan dampaknya bagi perkembangan belajar anak"

Aisshh..

Motif???

Hehe.....

Yang abadi dalam do'aku

 Kepada lelaki yang telah berada di sisiku 21 tahun, aku bercerita tentang seorang lelaki yang selalu di hatiku selama 46 tahun ini. Dia aya...