Wow...sudah memasuki hari kedua magang,aku makin suka melihat sekolah ini.Kali ini kami di rolling ke kelas dengan kelompok usia yang berbeda dengan yang kemarin.Aku mendapat giliran di kelas usia 5-6.Tentu saja anak-anaknya lebih mandiri,kreatif dan kritis. Dalam satu kelas,terdiri dari 16 anak dan dikelola 3 orang guru.Pembelajaran lebih kepada saintifik,anak diarahkan untuk mencari tahu dan mengerjakan sendiri pembelajaran yang dilakukannya.Guru mendalami pengetahuan anak,memberi pengarahan dan mengumpulkan pendapat anak tentang kegiatan.
Sisi positif yang aku lihat,guru tidak perlu berteriak untuk memberi suatu instruksi.Hanya dengan perintah sederhana,anak sudah mengerti.Bagaimana mereka mampu membiasakan anak seperti itu??naah..ini yang harus diamati selanjutnya.
Rabu, 23 Oktober 2019
Selasa, 22 Oktober 2019
Pengalaman di Sekolah Galenia
Sekolah rasa rumah,itu kesan pertamaku terhadap sekolah ini.Bangunannya luas dan di setting sangat 'homey'.Hari pertama magang,aku dan temanku sari hadir sebelum jam 7 ke lokasi.Jadwal kehadiran guru jam 7 .00 pagi dan langsung mengisi daftar hadir di finger print.Kami melihat langsung anak diantar orangtua ke kelas masing-masing.Tiap anak tampak sudah familiar dan tidak ada 'drama'.Walaupun ada beberapa anak yang datang dengan ekspresi muram,langsung disambut guru dengan penyambutan ramah.
Kebetulan aku ditempatkan di kelas PG besar (playgroup)usia 3-4 tahun sebanyak 16 anak dengan 3 orang guru.
Sebagai guru magang..ya..tentu aku melebur langsung dong.okeee..kita lihat foto-foto aja yaaa...
Kebetulan aku ditempatkan di kelas PG besar (playgroup)usia 3-4 tahun sebanyak 16 anak dengan 3 orang guru.
Sebagai guru magang..ya..tentu aku melebur langsung dong.okeee..kita lihat foto-foto aja yaaa...
Menuju tempat magang
Selepas dari Dinas Pendidikan Kota Bandung,kami langsung diantarkan menuju sekolah tujuan magang.Dari 8 orang peserta magang dibagi kepada 4 sekolah tujuan.
Aku dan rekanku,Sari mendapat penempatan di Sekolah Galenia yang beralamt di Jalan Badak Singa Kota Bandung.
Acara serah terima oleh Bunda Paud Kota Pariaman sekaligus pemberian souvenir serta oleh oleh dari Kota Pariaman.
Aku dan rekanku,Sari mendapat penempatan di Sekolah Galenia yang beralamt di Jalan Badak Singa Kota Bandung.
Acara serah terima oleh Bunda Paud Kota Pariaman sekaligus pemberian souvenir serta oleh oleh dari Kota Pariaman.
Pengalaman magang ke Paud di Kota Bandung
Saat pertama menjadi seorang pengelola lembaga pendidikan Paud,satu keinginan yang sangat ingin kucapai adalah merasa kan pengalaman magang ke sebuah sekolah yang bagus.Maklum,terjunnya aku mengelola paud adalah sebuah pengalaman baru dan belum ad basis ilmu yang memadai.Pengalaman mengasuh empat orang anak memang pengalaman besar, tapi belum ada ilmu khusus metode mengajar kelas dengan struktur kurikulum yang lengkap.
Alhamdulilah ada kesempatan yang didatangkan Allah kepadaku.Niat mengikuti magang ke sekolah yang kuimpikan di Kota Padang ternyata Allah kabulkan aku ke Kota Bandung.
20Oktober 2019,bersama 7 rekan seprofesi,kami berangkat ke Bandung untuk menjalani magang selama seminggu,aku akan share apa saja yang kudapatkan selama di sini.
Hari pertama yaitu Senin,21/10/2019,kami ke Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk serah terima dengan pihak disdik di sini.
Alhamdulilah ada kesempatan yang didatangkan Allah kepadaku.Niat mengikuti magang ke sekolah yang kuimpikan di Kota Padang ternyata Allah kabulkan aku ke Kota Bandung.
20Oktober 2019,bersama 7 rekan seprofesi,kami berangkat ke Bandung untuk menjalani magang selama seminggu,aku akan share apa saja yang kudapatkan selama di sini.
Hari pertama yaitu Senin,21/10/2019,kami ke Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk serah terima dengan pihak disdik di sini.
Sabtu, 12 Oktober 2019
pengalaman kedua
Tak terasa aku memasuki tahapan menyusun skripsi untuk syarat menjadi sarjana di kampusku,STIT Syekh Burhanuddin Pariaman .Ini merupakan ppengalaman kedua sesudah proses skripsiku di Faperta Universitas Andalas tahun 2003.Merupakan 2 hal yang berbeda karena jenis jurusan yang kuambil juga berbeda.Dahulu sewaktu menjadi mahasiswa pertanian fokus penelitianku adalah objek sosial yaitu P3A yaitu kumpulan petani pengelola air irigasi.Untuk skripsi di jurusan Pendidikan anak usia dini tentu objeknya adalah semua hal yang terkait dengan anak.
Untuk saat ini aku masih dalam tahap menyusun BAB I hanya fokus untuk menghimpun masalah yang menurutku menarik.
Pasti beda rasanya menjadi mahasiswa dalam kondisi single dengan mahasisa beranak 5.Tapi aku merasakan semangat yang sama dengan pengalaman pertama dahulu.Sekarang motivasi terbesar adalah bagaimana bisa cepat lulus,sehingga biaya tidak memberatkan suami.hehe.
Untuksebulan ini saja sudah 3 kali aku konsultasi dengan dosen peembimbing dan....masih banyak perbaikan untuk menemukan judul yang tepat.Yupp..
Ketika ada yang bertanya,kok menyusun skripsi masih nervous?kan udah pengalaman??Ya iyalah..jurusan aja sudah beda,sasaran perlakuan beda,metode apalagi.Selain itu,aku menyusun skripsi sudah hampir 15 tahun y.l dan selama ini otak gak dipakai untuk mikir yang berat-berat.Eh..maksudnya...jadi ibu rumah tangga pikirannya berat juga,tapi kalau mikir masalah akademik lebih berat lagi.heee..
Tapi..meskipun telah berlalu hampir 15 tahun,namun semangatku menyusun skripsi sama seperti dulu.eeaa...
ok!cukup!lanjutkan perjuanganmu fitri..
Selamat malam!
Untuk saat ini aku masih dalam tahap menyusun BAB I hanya fokus untuk menghimpun masalah yang menurutku menarik.
Pasti beda rasanya menjadi mahasiswa dalam kondisi single dengan mahasisa beranak 5.Tapi aku merasakan semangat yang sama dengan pengalaman pertama dahulu.Sekarang motivasi terbesar adalah bagaimana bisa cepat lulus,sehingga biaya tidak memberatkan suami.hehe.
Untuksebulan ini saja sudah 3 kali aku konsultasi dengan dosen peembimbing dan....masih banyak perbaikan untuk menemukan judul yang tepat.Yupp..
Ketika ada yang bertanya,kok menyusun skripsi masih nervous?kan udah pengalaman??Ya iyalah..jurusan aja sudah beda,sasaran perlakuan beda,metode apalagi.Selain itu,aku menyusun skripsi sudah hampir 15 tahun y.l dan selama ini otak gak dipakai untuk mikir yang berat-berat.Eh..maksudnya...jadi ibu rumah tangga pikirannya berat juga,tapi kalau mikir masalah akademik lebih berat lagi.heee..
Tapi..meskipun telah berlalu hampir 15 tahun,namun semangatku menyusun skripsi sama seperti dulu.eeaa...
ok!cukup!lanjutkan perjuanganmu fitri..
Selamat malam!
Kamis, 22 Agustus 2019
40 tahunku bersama ayah
Ayahku
Terima kasih
Allah,Engkau masih beri aku kesempatan hidup hingga usia 4o tahun hari
ini.Terima kasih juga atas kesempatan memiliki seorang ayah di dunia ini selama 40 tahun
kurang beberapa hari..Ayahku yang kucintai telah Engkau panggil 10 hari yang lalu.Ayahku
pergi di saat untaian zikir jutaan manusia di Padang Arafah baru saja
membahana.Pagi 10 Dzulhijjah alunan
takbir mengulur ke langit mengiringi
perjalanannya menuju Tuhan.Kepergiannya begitu indah.Dia baru saja
menyelesaikan puasa di 9 Dzulhijjah dan melewati sakaratul maut yang begitu
mudahnya.Dia pergi dengan tenang,namun kami yang ditinggalkan terkejut dan
sangat kehilangan.
Kehilangan yang amat sangat,momen 40 tahun
bersamanya.Ayah yang mengajarkan tentang sikap kesederhanaan,tidak berlebihan
terutama terhadap harta benda,bersikap berani dan bertanggung jawab.Sepanjang
ingatanku,tak pernah ayah memarahiku dengan kata-kata kasar,apalagi marah
hingga main tangan.Dia meluapkan perasaannya dengan sindiran,karena ia paling
tahu jika aku memiliki sifat perasa.
Ayahku mengantarku saat aku harus merantau ke Padang
untuk kuliah pada tahun 1998.Ia berulang kali bertanya memastikan,apakah aku
yakin kuliah jauh dari orangtua? Bagaimana kalau di Medan saja?Ayah pulang
kembali sesudah memastikan aku mendapat tempat kos yang layak dan keperluan
yang cukup di kota Padang,kota yang baru sekali kujejaki tanpa ada sanak
saudara.Tapi aku yakin,jiwa merantau yang dimiliki ayahku mengalir di diriku
sehingga perantauan adalah wadahku memupuk kemandirian.
Ayahku menangis sesudah melafazkan ijab Kabul dengan
suamiku pada hari pernikahanku. Ia
menangis hingga tersedu bukan merasa bebas karena melepaskan tanggung jawab
atas anak gadis tertuanya,tapi lebih kepada mengkhawatirkanku.Apakah aku akan
bahagia atau sengsara?
Cinta dan rindu seorang ayah tersimpan dalam di hati.
Karena kedekatan ayahku dengan anak perempuannya tidak sepertinya orang lain
yang dengan mudah bersentuhan fisik.Aku segan kepada ayahku,bukan takut.Aku
segan menantang tatapan matanya,aku segan melawan kata-katanya,Namun sangat
senang jika berdialog dengannya.
Jika bertelponan dengan ayahku,jangan harap akan
meluncur kata-kata manja.Jika terdengar,seolah ayahku tidak betah bicara
denganku.Dia hanya tak pandai berkata mesra.Nada suaranya terdengar senang dan
bahagia apabila aku menelpon di hari ulang tahunnya.Mendo;akan kebaikan
untuknya.Jangan Tanya tentang perasaanya,namun jika ia rindu,kapanpun ingin ke
Pariaman ia akan datang. Caranya ingin mengetahui kabarku disampaikan kepada
ibu atau adikku.Itupun sudah cukup bagiku.Namun aku sadari,perhatianku sebagai
seorang anaklah yang sangat kurang dan terasa tak cukup.Orangtualah sumber
kebahagiaan dan sumber aroma surga kita.Namun saat kehilangan barulah kita
ingin melakukan semua hal yang ternyata tidak mungkin lagi.Satu hal yang mesti
dan harus kulakukan,mendo’akannya tak putus-putus,agar kelak kami dipertemukan
kembali di surgaNYA.Rasa ini Allah
kirimkan agar harapan bertemu kembali menjadi penguatan jiwa yang merindu.
Terima kasih Ayah..atas kasih sayangmu,atas segala
nasehatmu,atas segala jerih payahmu untuk menafkahi anak-anakmu.Atas segala
ilmu kehidupan yang telah engkau ajarkan selama ini.Semoga menjadi amalan yang
bermanfaat bagimu.Aku bersaksi bahwa engkaulah ayah yang sangat mencintai
keluarga dan berjuang sepenuh hati untuk ibu kami dan anak-anakmu.
Selamat hari lahir untukku………….Salam rindu untuk ayahku
H.Abdul Azis Angkat
Bersama untaian Al fatihah..
22 Agustus 2019.
Kamis, 13 Juni 2019
Mereka mendiami hati
Beberapa kejadian
dalam ramdhan 1440 ini membuat baper (terbawa perasaan,kata orang sekarang).Terkait
dengan kehilangan sebuah jiwa dari orang tersayang dan bagaimana mereka tetap
hidup di hati orang lain bahkan secara mendalam.
Wafatnya ustad Arifin
Ilham pada bulan ramadhan yang mulia,setelah menderita sakit yang cukup berat
dan dirawat pada waktu yang lama juga.Meninggalnya beliau menyisakan kesedihan
pada keluarganya dan umat islam karena al ustad selama ini terkenal dengan jama’ah
zikirnya serta dakwahnya melalui mesjid adzdzikra.Di media sosial IG aku
mengikuti perkembangan beliau dari semnjak sakit hingga meninggalnya.Sampai
kini pun,postingan anak-anak dan istrinya masih mengenang beliau.Ustad Arifin
Ilham dikenal memiliki 3 orang istri namun anak-anaknya sangat menghormati dan
mencintai beliau.Mereka terlihat pernah mendapatkan kasih sayang dan pengajaran
penuh dari ayahnya membuat sang ayah sangat dirindukan.Poligami yang beliau jalankan
jauh dari kesan kekacauan,terlihat dari akurnya istri dan anak-anak beliau.
Hikmah yang bisa
kuambil,tanamkanlah kasih sayang,cinta tanpa pamrih maka kelak engkau akan
menuai cinta yang tak berujung dari orang yang kau sayang.Letupan cinta yang
kita sebakan hendaknya diutamakan bagi orang terdekat yaitu keluarga dan cinta
kasih itu harus karena Allah,agar kekal selamanya.Walaupun seseorang telah
meninggal ,namun dia tetap terkenang di dalam hati.
Kedua,meninggalnya
mantan ibu negara Ani Yudhoyono pada minggu terakhir ramadhan.Beliau juga telah
menderita sakit cukup lama dan di rawat di Rumah sakit terbaik di singapura.Namun
semangat beliau yang tinggi untuk sembuh,ternyata tak diiringi dengan
fisiknya,sehingga beliau drop untuk kesekian kalinya dan akhirnya kembali ke
pangkuan Tuhannya.Dari instagram keluarganya aku mengikuti info terbaru dan
melihat bagaimana kekuatan sebuah keluarga yang telah beliau ukir semasa
hidupnya.Kesetian suaminya ,Bapak Susilo bambang Yudhoyono mendampingi semasa
sakit bu Ani dan kecintaan anak,menantu,cucunya terhadapnya memberi kesan
manis.Banyak yang menangis saat menyaksikan penyelenggaraan jenazahnya,tak
sadar berurai air mata apalagi melihat raut sedih yang mendalam dari
keluarganya.Sosok bu Ani terkena tegas namun ternyata sangat dicintai.
Hikmah yang bisa
kuambil,terlepas dari kepribadian beliau di luar sana,beliau sangat concern dan
meluapkan kasih sayang pada keluarganya dengan segenap cinta sebagai ibu.Aku
ingin seperti itu juga,mendiami hati suami,anak-anakku dan keluarga besarku
serta orang terdekatku walaupun hingga saat aku telah tiada.Karena dengan diingat
semoga mereka tidak sekedar mengenang namun juga mendo’akan kita.
Aku teringat kisah
dalam buku ‘Ayah..’oleh Irfan Hamka,bagaimana buya HAMKA saat kematiannya
membuat banyak orang kehilangan,dan hingga kini ia tetap abadi dalam kisah dan karya
bukunya.Dalam buku Irfan Hamka,ia tidak saja menceritakan sosok ayahnya tapi ia
juga menyertakan kisah umi/ibunya yang memiliki kepribadian yang kuat.Ibu yang
telah mendampingi Buya sejak masa peperangan,awal kemerdekaan,saat mengisi
kemerdakaan dimana buya pernah dimasukkan ke sel tahanan karena dicurigai
berbuat makar.Sosok ibu dengan 10 anaknya itu mampu tampil dengan tegar,sebagai
perisai dan melindungi semua anak dengan sayapnya yang hanya separuh.
Sosok umi di mata
buya Hamka juga membuatku tak sadar meneteskan air mata.Umi meninggal karena
sakit di saat ia mendampingi buya di usia senja.setela ia meninggal mendahului
buya,ada saat-saat buya sering merindukan belahan jiwanya itu.Kesaksian
anak-anaknya,saat buya merindukan umi,buya akan mengambil Al-qur’an dan mengaji.Ketika
ditanya kenapa ia mengaji,buya menjawab:untuk mengalihkan kerinduan pada orang
yang telah mendahului pergi.Ia tidak ingin,kecintaannya yang begitu besar
kepada umi akan mengalahkan cintanya kepada ALLAH SWT.Buya menyadari itu,cinta
kepada Allah adalah bingkai besar cintanya kepada istrinya.
Inilah kisah istri
yang memiliki karakter kuat menurutku.Mendampingi suami di saat situasi apapun.Cinta
tanpa syarat akan selalu abadi.Namun menurutku tak sebanding dengan kisah cinta abadi Rasulullah,karena
dengan membacanya saja aku selalu baper habis....hiks.Walaupun Ibunda para
muslimah Sitti Khadijah telah tiada,Rasulullah selalu mengenangnya,pergi ke
makamnya hingga membuat istrinya yang lain cemburu.Apa jawab Rasulullah,:Demi
Allah,aku tidak pernah mendapat pengganti yang lebih baik daripada Khadijah.ia
yang beriman kepadaku ketika semua orang ingkar,ia yang mempercayaiku ketika
semua orang mendustakanku, ia yang memberi seluruh harta pada saat semua orang
enggan memberi.Dan darinya aku memperoleh keturunan-sesuatu yang tidak
kuperoleh dari istri-istriku yang lain (HR.Ahmad)-dari buku ‘KHADIJAH,The true
love of Muhammad SAW,Abdul Mun’im Muhammad.
Kenapa seseorang
sangat memberi kesan baik pada keluarga,teman dan orang banyak?karena dia telah
membuat dirinya memberi kemanfaatan ,menebar budi kebaikan dan memiliki akhlak
yang mulia. Orang akan mudah mengingat kebaikan dan kejahatan.Tergantung kita
memilih memperbanyak amalan yang mana...yang baik atau yang buruk.Itu masih
tentang amalan hablumminannaas,belum lagi hubungan dengan
ALLAH/hablumminALLAH.Allah berjanji,sayangilah penduudk bumi makan penduduk
langit akan lebih menyanyangimu.Allah telah tunjukkan itu terhampar di depan kita.Tanpa kita mendapat
imbalan di dunia pun Allah akan tunjukkan kelak saat kita meninggalkan dunia
ini.Apakah dikenang sebagai orang baik atau orang jahat.
Langganan:
Postingan (Atom)
Yang abadi dalam do'aku
Kepada lelaki yang telah berada di sisiku 21 tahun, aku bercerita tentang seorang lelaki yang selalu di hatiku selama 46 tahun ini. Dia aya...
-
Amirah Shiddiqul Wafa, 20 tahun yang lalu nama itu kuberikan pada putri pertama kami yang lahir di tanggal 23 April. Kami meman...
-
Perjalanan ke Rinjani ada adalah idaman di hati sejak tahun 2017 Kala itu suami mendaki kesana dan pamer foto yang semuanya indah serta men...
-
Bulan Mei Tahun 2024 ini, tepat 7 tahun usia Azzam. Dan kami rasa telah pas masanya dia memasuki jenjang sekolah dasar (SD). Setelah memper...