Kamis, 13 Juni 2019

Mereka mendiami hati


Beberapa kejadian dalam ramdhan 1440 ini membuat baper (terbawa perasaan,kata orang sekarang).Terkait dengan kehilangan sebuah jiwa dari orang tersayang dan bagaimana mereka tetap hidup di hati orang lain bahkan secara mendalam.
Wafatnya ustad Arifin Ilham pada bulan ramadhan yang mulia,setelah menderita sakit yang cukup berat dan dirawat pada waktu yang lama juga.Meninggalnya beliau menyisakan kesedihan pada keluarganya dan umat islam karena al ustad selama ini terkenal dengan jama’ah zikirnya serta dakwahnya melalui mesjid adzdzikra.Di media sosial IG aku mengikuti perkembangan beliau dari semnjak sakit hingga meninggalnya.Sampai kini pun,postingan anak-anak dan istrinya masih mengenang beliau.Ustad Arifin Ilham dikenal memiliki 3 orang istri namun anak-anaknya sangat menghormati dan mencintai beliau.Mereka terlihat pernah mendapatkan kasih sayang dan pengajaran penuh dari ayahnya membuat sang ayah sangat dirindukan.Poligami yang beliau jalankan jauh dari kesan kekacauan,terlihat dari akurnya istri dan anak-anak beliau.
Hikmah yang bisa kuambil,tanamkanlah kasih sayang,cinta tanpa pamrih maka kelak engkau akan menuai cinta yang tak berujung dari orang yang kau sayang.Letupan cinta yang kita sebakan hendaknya diutamakan bagi orang terdekat yaitu keluarga dan cinta kasih itu harus karena Allah,agar kekal selamanya.Walaupun seseorang telah meninggal ,namun dia tetap terkenang di dalam hati.
Kedua,meninggalnya mantan ibu negara Ani Yudhoyono pada minggu terakhir ramadhan.Beliau juga telah menderita sakit cukup lama dan di rawat di Rumah sakit terbaik di singapura.Namun semangat beliau yang tinggi untuk sembuh,ternyata tak diiringi dengan fisiknya,sehingga beliau drop untuk kesekian kalinya dan akhirnya kembali ke pangkuan Tuhannya.Dari instagram keluarganya aku mengikuti info terbaru dan melihat bagaimana kekuatan sebuah keluarga yang telah beliau ukir semasa hidupnya.Kesetian suaminya ,Bapak Susilo bambang Yudhoyono mendampingi semasa sakit bu Ani dan kecintaan anak,menantu,cucunya terhadapnya memberi kesan manis.Banyak yang menangis saat menyaksikan penyelenggaraan jenazahnya,tak sadar berurai air mata apalagi melihat raut sedih yang mendalam dari keluarganya.Sosok bu Ani terkena tegas namun ternyata sangat dicintai.
Hikmah yang bisa kuambil,terlepas dari kepribadian beliau di luar sana,beliau sangat concern dan meluapkan kasih sayang pada keluarganya dengan segenap cinta sebagai ibu.Aku ingin seperti itu juga,mendiami hati suami,anak-anakku dan keluarga besarku serta orang terdekatku walaupun hingga saat aku telah tiada.Karena dengan diingat semoga mereka tidak sekedar mengenang namun juga mendo’akan kita.
Aku teringat kisah dalam buku ‘Ayah..’oleh Irfan Hamka,bagaimana buya HAMKA saat kematiannya membuat banyak orang kehilangan,dan hingga kini ia tetap abadi dalam kisah dan karya bukunya.Dalam buku Irfan Hamka,ia tidak saja menceritakan sosok ayahnya tapi ia juga menyertakan kisah umi/ibunya yang memiliki kepribadian yang kuat.Ibu yang telah mendampingi Buya sejak masa peperangan,awal kemerdekaan,saat mengisi kemerdakaan dimana buya pernah dimasukkan ke sel tahanan karena dicurigai berbuat makar.Sosok ibu dengan 10 anaknya itu mampu tampil dengan tegar,sebagai perisai dan melindungi semua anak dengan sayapnya yang hanya separuh.
Sosok umi di mata buya Hamka juga membuatku tak sadar meneteskan air mata.Umi meninggal karena sakit di saat ia mendampingi buya di usia senja.setela ia meninggal mendahului buya,ada saat-saat buya sering merindukan belahan jiwanya itu.Kesaksian anak-anaknya,saat buya merindukan umi,buya akan mengambil Al-qur’an dan mengaji.Ketika ditanya kenapa ia mengaji,buya menjawab:untuk mengalihkan kerinduan pada orang yang telah mendahului pergi.Ia tidak ingin,kecintaannya yang begitu besar kepada umi akan mengalahkan cintanya kepada ALLAH SWT.Buya menyadari itu,cinta kepada Allah adalah bingkai besar cintanya kepada istrinya.
Inilah kisah istri yang memiliki karakter kuat menurutku.Mendampingi suami di saat situasi apapun.Cinta tanpa syarat akan selalu abadi.Namun menurutku tak sebanding  dengan kisah cinta abadi Rasulullah,karena dengan membacanya saja aku selalu baper habis....hiks.Walaupun Ibunda para muslimah Sitti Khadijah telah tiada,Rasulullah selalu mengenangnya,pergi ke makamnya hingga membuat istrinya yang lain cemburu.Apa jawab Rasulullah,:Demi Allah,aku tidak pernah mendapat pengganti yang lebih baik daripada Khadijah.ia yang beriman kepadaku ketika semua orang ingkar,ia yang mempercayaiku ketika semua orang mendustakanku, ia yang memberi seluruh harta pada saat semua orang enggan memberi.Dan darinya aku memperoleh keturunan-sesuatu yang tidak kuperoleh dari istri-istriku yang lain (HR.Ahmad)-dari buku ‘KHADIJAH,The true love of Muhammad SAW,Abdul Mun’im Muhammad.
Kenapa seseorang sangat memberi kesan baik pada keluarga,teman dan orang banyak?karena dia telah membuat dirinya memberi kemanfaatan ,menebar budi kebaikan dan memiliki akhlak yang mulia. Orang akan mudah mengingat kebaikan dan kejahatan.Tergantung kita memilih memperbanyak amalan yang mana...yang baik atau yang buruk.Itu masih tentang amalan hablumminannaas,belum lagi hubungan dengan ALLAH/hablumminALLAH.Allah berjanji,sayangilah penduudk bumi makan penduduk langit akan lebih menyanyangimu.Allah telah tunjukkan itu  terhampar di depan kita.Tanpa kita mendapat imbalan di dunia pun Allah akan tunjukkan kelak saat kita meninggalkan dunia ini.Apakah dikenang sebagai orang baik atau orang jahat.

Selasa, 28 Mei 2019

Ramadhan sambil Kukerta

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
Kutuliskan ini saat Ramadhan 1440 telah memasuki hari ke 23.
Pagi subuh ini adalah saat yang syahdu dan tenang.
Kebiasaan ramadhan memberikan suatu kesan bahwa ramadhan memang beda.Karena sepagi ini biasanya orang-orang melanjutkan tidurnya ba'da sahur.Begitupun aku biasanya.hihi..walaupun katanya tidk bagus untuk kesehatan...tapi ya ngantuk mau bagaimana lagi?*jujur ini jawaban ngeles he..
Karena bagiku tak ada waktu untuk tidur siang.Mnjelang zuhur aku sudah disibukkan dengan aktifitas rumah tangga karena siang aku harus bergegas ke lokasi Kukerta(Kuliah Kerja Nyata) di nagari Koto tinggi Kecaatan Enam Lingkung kabupaten Padang Pariaman yang lokasinya berjarak sekitar 15 km dari rumahku.Sebagai mahasiswa yang mengambil kelas regular..aku wajib mengikuti Kukerta atau KKN ini.Walaupun saat s1 di Fakultas Pertanian Universitas Andalas aku sudah melaluinya..untuk sekarang ini aku niatkan tidak saja untuk nilai namun memang murni pengabdian.
Kampusku di STIT Syekh Burhanuddin memang rutin mengadakan Kukerta bagi mahasiswanya di bulan Ramadhan.Sehingga kegiatan yang diangkatkan tak lepas dari kegiatan keislaman.Kan peluang besar untuk beramal.
Kukerta kami dimulai seminggu sebelum ramadhan dan akan berakhir 5 hari menjelang Syawal.Kegiatan yang dilakukan tak lain adalah Tadarus,tarawih,Safari ramadhan,mengajar mengaji anak TPA,prgram hafalan Al-qur'an/tahfizh ,buka bersama,MTQ dan yang lainnya.
Aku tak merasa kegiatan Kukerta ini sia-sia karena aku yakini Ramadhan pasti membawa berkah dan semoga dengan mengikuti kegiatan yang tersebut di atas,makna ramadhan yang kurasakan memberi kesan mendalam bagi diri ini.

Jumat, 12 April 2019

Indonesia menuju presiden baru

Saat ini 12 April 2019,setidaknya seperti itulah yang ditampakkan kalenderku.Dan hari ini adalah H Minus 4 menjelang perhelatan  Pemilihan Anggota Legislatif (pileg) dan Pemilihan Presiden (pilpres) di Indonesia. Rabu,17 April nanti perdana dilaksanakannya pemilihan pimpanan eksekutif dan anggota legislatif.Suasana jelas berbeda dari 5 tahun sebelumnya yang kedua pemilihan ini dilaksanakan secara terpisah.Suasana politik pun terasa panas seiring masyarakat semakin aktif dalam media sosial dan zaman yang telah membawa semua informasi terpampang di depan mata.Yah...era keterbukaan seperti ini semua dapat terjadi.Informasi yang kita lihat,kita baca mungkin saja benar dan tidak benar.Karena semua orang bebas membuat tulisan,berita,opini dari sudut pandangnya yang beragam.Dibutuhkan kebijaksanaan dan kelapangan hati dan pikiran dalam menelaah informasi.Jika ingin mengkonfirmasi sebuah berita,baiknya mencari sumber terpercaya.
Zaman sekarang,media pun bisa membawa persepsi pembacanya ke arah yang dinginkan pewarta.Media yang netral masih ada semakin sulit terlihat.Netralnya sebuah media dapat dilihat dari caranya menyampaikan berita secara berimbang.Maraknya media yang baru muncul adalah tantangan tersendiri bagi media lawas untuk tetap bertahan.Disini terkadang idealisme tertantang.
Untuk dapat memiliki kebijaksanaan dalam menelaah berita,para pembaca pun harus banyak membaca sumber yang berbeda.Sehingga dapat menarik kesimpulan dan mencari kebenaran.
Banyaknya hoaks yang beredar di masyarakat dan media sosial munculnya disebabkan karena kurang bijaknya menelan suatu berita.Seringkali kita membaca suatu berita dan tersulut emosi padahal info tersebut belum valid dan mentah.
Menjelang pilpre dan pileg ini juga hal tersebut terjadi.Pilihan seseorang tidak lagi menjadi rahasinya di bilik suara.Semua orang dapat mengatakan ia memilih si A atau si B.Dan tak jarang dalam membela pilihannya terseret ke dalam putaran debat dengan orang yang berbeda pilihan .Debat tak akan habis-habisnya bagi seorang pendukung fanatik atau garis keras.debat hanya akan menguras energi kita.
Marilah kita menentukan pilihan dan membela pilihan kita tanpa menjatuhkan lawan dengan kampanye gelap (Black Campaign)  karena menjurus kepada fitnah,hoaks dan semacamnya.kalau kampanye negatif (Negative campaign) masih diperbolehkan,karena memaparkan berita prestasi negatif namun benar adanya.
Jika ingin calon pilihan kita menang,kampanyekanlah kelebihannya dan keunggulan programnya.
Ini lebih mudah menyentuh   dibanding fitnah sana-sini.
Ingat! dalam menyebarkan berita juga berlaku ketentuan rasulullah:Katakanlah yang baik atau diam.Beritakanlah yang baik atau kalau tak mampu maka engkau diam saja.Tapi jangan terlalu diam ya..

*Perspektifku menjelang pilpres yang gerah melihat postingan yang membabi buta berisi fitnah.

Senin, 08 April 2019

Anak asrama

Alhamdulillah...Jundi ,anak kedua ku lulus tes masuk di MTSN Padang Panjang.Ini adalah sekolah pilihannya setelah tak berhasil lulus masuk ke SMPIT Arrisalah Padang.
Setelah si sulung yang tidak tinggal di rumah,si lajang ini juga akan merantau.
Kalau diturutn keinginanku pastinya aku ingin dekat dengan mereka ,dapat memantau sehari-hari keadaannya.Tapi aku harus menerima konsekuensi dari pola komunikasi demokratis.
Saat mereka mulai kelas 6 telah berangsur ditanya akan kemana selepas SD.Dan mereka telah pandai memilih.Karena biasa telah mendapat informasi dari sekolah atau temannya.
Pernah juga kubujuk agar bersekolah di kota kami saja tapi dia tidak mau.
Sebagai orangtua kita hanya memgarahkan,memberi saran saja.
Karena sekolah ini memang bagus,tak ad alasan untuk menghalangi keinginannya.
2 orang anak akan tinggal di asrama.Tinggal 3 orang lagi yang masih tinggal serumah.Akan semakin sepi..duh..

Jumat, 05 April 2019

Bukti by Virgoun

Bah...suara abang batak satu ini memang bikin melow..
okeh..sesekali kita bernyayi dulu yaaa...
Yuk!
judul lagu :BUKTI
By:Virgoun Tambunan
Memenangkan hatiku bukanlah
Satu hal yang mudah
Kau berhasil membuat
'Ku tak bisa hidup tanpamu
Menjaga cinta itu bukanlah
Satu hal yang mudah
Namun sedetik pun tak pernah kau
Berpaling dariku
Beruntungnya aku
Dimiliki kamu
Kamu adalah bukti
Dari cantiknya paras dan hati
Kau jadi harmoni saat kubernyanyi
Tentang terang dan gelapnya hidup ini
Kaulah bentuk terindah
Dari baiknya Tuhan padaku
Waktu tak mengusaikan cantikmu
Kau wanita terhebat bagiku
Tolong kamu camkan itu
Meruntuhkan egoku bukanlah
Satu hal yang mudah
Dengan kasih lembut kau pecahkan
Kerasnya hatiku
Beruntungnya aku
Dimiliki kamu
Kamu adalah bukti
Dari cantiknya paras dan hati
Kau jadi harmoni saat kubernyanyi
Tentang terang dan gelapnya hidup ini
Kaulah bentuk terindah
Dari baiknya Tuhan padaku
Waktu tak

Kamis, 28 Maret 2019

Time flies so fast!

Ahhhh....aku tertegun pada suatu ketika.
Saat menyadari betapa telah berubahnya masa.Anak-anak semakin membesar dan waktu terus berjalan.Kesadaran bahwa ungkapan"gak terasa semua berlalu begitu cepat" adalah benar adanya.Kita telah berada di suatu keadaan yang dahulu sangat ingin kita rasakan.Pernah kita berfikir kapan sesuatu hal akan terjadi,ternyata sekarang kita merasakannya tanpa kita sadari sampai masa ketika dalam diam fikiran kita terlintas semua hal.
Sekilas beberapa tahun yang lalu,aku di tengah ke empat anakku yang berjarak selang 2 tahun.Si sulung berusia 6 tahun,si nomor dua 4 tahun, si nomor tiga 2 tahun dan si bungsu baru saja berusia 2 bulan.
Memang aku full bekerja di rumah,mengurusi rumah tangga.Keras hatiku ingin membuktikan aku ibu perkasa (what??) aku memutuskan tidak memakai  asisten rumah tangga ,baby sitter dan no loundry.Terbayanglah betapa sibuknya aktifitas itu.Bahasa gaulnya,rempong bo!
Tapi aku begitu menikmati masa masa repot itu.Buktinya,aku belum pernah menyerah hingga memakai pembantu di rumah.Namun,ada juga masanya suntuk,bosan,stress!
Mengerjakan itu semua jangan disangka beres dan rapi.Rumah seringnya berantakan akibat anak yang super aktif,3 orang lagi kecuali sibungsu yang masih bayi.Kain  antri untuk dicuci dan disetrika.Tak cuma kain yang kusut sampai wajahku pun sering kusut.Sering aku menghibur diri dengan shalat dan baca qur'an sambil menyabar-nyabarkan diri.
Suami yang karena pekerjaannya sering ke luar daerah pernah menawarkan cari orang untuk bantu-bantu di rumah tapi aku menolak.Karena keras hatiku bahwa aku bisa merawat anak-anakku sendiri.lagipula si sulung sudah besar bisa diajarkan membantu pekerjaan yang ringan.Masa itu tak tidaklah serepot saat anak 3 dimana mereka masih balita ketiganya.
Waktupun berlalu dengan cepatnya dilindas kebahagiaan sehingga kerepotan itu tak terasa sebagai beban.Memiliki banyak adalah pilihan sesadar-sadarnya,dan konsekuensinya yah mesti ditanggung.
Allah selalu sayang padaku,memberiku limpahan kesehatan sehingga bisa menjalani semua dengan baik.Pernahkah merasa stuck?pernahkah merasa bosan?pernahkah merasa lelah? Pernah....aku pernah merasakan itu.Ada saat-saat lelah melanda dan merasa terjebak pada rutinitas yang membosankan.Beruntungnya aku,memiliki anak yang sehat,suami yang pengertian dan komunitas teman-teman yang baik.Lelah dan bosannya aku biasanya sirna jika telah menghadirkan diri ke halaqoh mingguan dan kajian-kajian.Bersama mereka,para akhowat,para ummahat yang paling mengerti dan merupakan tempat yang nyaman.Kajian,daurah sambil membawa anak adalah hal yang tidak mudah ditemukan diacara lain.Halaqoh merupakan keluarga ku yang mendukung meringankan beban ini (setidaknya beban rasa bosan,xixi .).yang sesekali mendera diri ini.bersama mereka aku merasakan hal yang sama..bahwa lelah ini akan berakhir tanpa teras lama.Yup! kini aku merasakan itu..
waktu berlalu tanpa terasa..ya Allah..terima kasih atas banyaknya nikmat..dan jadikan aku menjadi seorang wanita yang banyak bersyukur...


Rabu, 27 Februari 2019

Mudik kita mi?

Momen mudik ke Sidikalang, Sumatera Utara adalah momen unik bagi anak-anakku.Kami harus selalu ke sana setidaknya saat lebaran atau liburan.Ayah,mamak,kakak adik dan keluargaku semua masih tinggal di sana.Orang sini bilang pulang ke Medan.Padahal letak Sidikalang jauh dari Kota Medan.hehe.
Semakin kesini mudik tidak pernah naik pesawat lagi.Sejak bandara  Polonia  tidak dipakai lagi,penerbangan melalui Kuala Namu membuat lokasi Sidikalang semamin jauh.Pasukan yang bertambah perlu mikir ongkos yang semakin mahal.Jadilah mudik via darat  dengan waktu tempuh paling lama 20 jam Pariaman-Sidikalang.
Oke..via darat kalau sudah terbiasa sih..ya biasa aja.Dari 7 anggota keluarga semua enjoy,tak ada yang mabuk darat.Kecuali si ajo Zaki/anak ke 3 yang akhir2 ini jadi pemabok(naik mobil,maksudnya)sejak trauma naik bis pariwisata bau sewaktu rihlah sekolah.
Yang perlu dipersiapkan adalah stamina,makanan dan bahan obrolan.
Alhamdulillah...aku dikaruniai Allah kemudahan tak suka tidur dalam perjalanan.Cucok deh jadi navigator si abi yang nyopir.Selama duduk di depan dengansi bungsu Azzam..aku harus memastikan kondisi di perjalanan tidak boleh membosankan.Pasang musik,murattal,alma'tsurat bersama sama,ngobrol apa saja ..pokoknya yang membuat perjalanan menjadi indah.walau sesekali si Ariq bertanya:lama lagi sampainya miii???
Sabar sayang...umi juga punya pertanyaan serupa hehe..
Memasuki Tapanuli Utara...mulai disajikan pemandangan banyak gereja,kuburan oppung leluhur meraka yang bangunannya bagus2,kondisi pertanian di sana,Danau Toba dan yang menarik,jualan daging babi di tepi jalan!
Pertama kali melihat kepala babi tergantung Wafa histeris.Tapi semakin sering mudik semakin terbiasa melihat pemandangan ini.
Itulah realita nak ku..
Di Padang atau di Pariaman mana pernah mereka melihat babi pinky hidup.Di Zoo adanya babi hutan.Apalagi baby di potong2,ususnya disosis di gerai.
Di kota Pariaman juga satu2nya kota di sumbar yang tidak ada bangunan gereja.
Emak mereka ini dilahirkan dan di besarkan di daerah yang ada itu semua.Sudah terbiasa melihat perbedaan dan melaluinya dengan aman.Mereka pun harus tahu bahwa ia hidup dengan beragam orang dan kepercayaan dan bagaimana menghadapinya.
Dengan melihat sendiri,mereka harus menyadari,islam di dadanya harus lebih kuat.Imun keislamannya harus lebih kokoh.Agama ini mengajarkan:bagimu agamamu dan bagiku agamaku.Toleransi itu harus .Tapi kita harus punya prinsip.
Kenapa islam mengharamkan memakan daging babi itu sudah dipelajari.Namun kenapa non muslim boleh memakannya itu boleh menurut agama mereka.Apalagi di sekitaran Tarutung,Siborong2,Balige adalah mayoritas non muslim.Jualan di tepi jalan mungkin masih bebas karena pembelinya banyak .
Kala mudik,sepanjang jalan daerah yang dilewati penuh keunikan bagi mereka.


Yang abadi dalam do'aku

 Kepada lelaki yang telah berada di sisiku 21 tahun, aku bercerita tentang seorang lelaki yang selalu di hatiku selama 46 tahun ini. Dia aya...